Kamis, 19 September 2024 15:57:5 WIB
Laporan Inovasi 2024
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Martin Klose, Direktur Eksekutif Kamar Dagang Jerman di Tiongkok - Tiongkok Selatan dan Barat Daya (CMG)
Guangzhou, Radio Bharata Online - Peningkatan penelitian dan pengembangan oleh perusahaan-perusahaan Jerman di Tiongkok akan meningkatkan daya saing mereka di ekonomi terbesar kedua di dunia, kata seorang informan Jerman pada hari Rabu (18/9) di Guangzhou, ibu kota Provinsi Guangdong di Tiongkok selatan.
Laporan Inovasi 2024, yang dirilis pada awal September 2024, menunjukkan tren yang berkembang di antara perusahaan-perusahaan Jerman di Tiongkok untuk melokalkan upaya penelitian dan pengembangan mereka.
Dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN), Martin Klose, Direktur Eksekutif Kamar Dagang Jerman di Tiongkok - Tiongkok Selatan dan Barat Daya, mengaitkan perubahan ini dengan persaingan yang semakin ketat.
"Alasan utama di balik perkembangan ini adalah persaingan yang semakin ketat. Para pesaing Tiongkok semakin cepat dan perusahaan-perusahaan Jerman benar-benar ingin mengimbangi dan meningkatkan daya saing dengan meningkatkan fokus pada inovasi. Sebagai gambaran, sekitar 63 persen saat ini sudah terlibat dalam penelitian. Itu merupakan peningkatan 6 persen dari survei tahun 2022 yang kami lakukan dan 69 persen perusahaan Jerman sudah terlibat dalam pengembangan di Tiongkok. Itu merupakan peningkatan 4 persen dibandingkan dengan pengembangan tahun 2022. Secara keseluruhan, kesan dan umpan balik dari anggota kami yang berpartisipasi dalam survei tersebut pada tahun 2024 menunjukkan peningkatan dalam aktivitas lokalisasi terkait dengan R dan D (penelitian dan pengembangan) di Tiongkok," paparnya.
Laporan tersebut menyoroti beberapa keuntungan dari lokalisasi penelitian dan pengembangan, seperti meningkatkan daya saing produk dan akses pasar.
"Tiongkok cukup unik dalam hal sistem inovasinya. Jadi, sebagian besar perusahaan Jerman berinovasi dengan berfokus pada pengembangan produk. Jadi, fokusnya adalah pada hal-hal mendasar, menurut saya, membuat produk mereka lebih baik, melibatkan pelanggan, klien, dan sekadar berusaha untuk membuatnya lebih baik. Apa yang dapat mereka pelajari atau manfaatkan dari keterlibatan di sini, lebih banyak dalam R dan D di Tiongkok, adalah benar-benar bekerja pada kecepatan inovasi sambil memilih untuk bekerja dengan mitra strategis di Tiongkok. Dan tentu saja, jika Anda melihat basis pemasok yang besar, ukuran pasar yang besar, juga bekerja secara langsung dengan pelanggan mereka di sini membuat pembuatan produk baru menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih memenuhi kebutuhan pasar," jelas Klose.
Komentar
Berita Lainnya
Banyaknya investasi yang masuk ke Jateng saat ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara yang dipercaya para investor Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Seperempat abad yang lalu Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Selama liburan Hari Nasional tahun ini permintaan untuk perjalanan singkat dan penjualan peralatan luar ruangan terus meningkat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Shanghai mengharapkan mobil listrik penuh untuk membuat lebih dari setengah penjualan mobil pada tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Para petani cabai dan beras mengaku risau akan lonjakan harga akibat curah hujan yang tinggi sejak pekan lalu Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

Huawei mengumumkan Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 negara teken kesepakatan dagang dengan pengusaha Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
