Selasa, 25 Juni 2024 16:19:40 WIB

Kota Shenyang Memanfaatkan Inovasi Robotik untuk Memodernisasi Industri

Teknologi

Eko Satrio Wibowo

Shenyang, Radio Bharata Online - Shenyang, ibu kota Provinsi Liaoning di timur laut Tiongkok dan salah satu pusat industri paling awal di negara itu, memanfaatkan kekuatan teknologi robotik untuk mendorong industrinya menuju modernisasi yang lebih besar.

Sebagai pemimpin dalam pembuatan robot, Shenyang memanfaatkan potensi transformatif robot, yang siap untuk membentuk kembali berbagai sektor, mulai dari energi baru dan logistik hingga produksi semikonduktor. Sebagai contoh, kendaraan berpemandu otomatis atau automated guided vehicles (AGV) merevolusi logistik, memastikan pengiriman produk yang dipesan melalui belanja online secara efisien.

"Robot pengangkut ini memiliki berbagai macam aplikasi dalam skenario baterai energi baru, tenaga surya, semikonduktor, serta logistik dan transportasi. Mereka dapat bekerja 24 jam setiap hari, mengangkat puluhan ton kargo, dan dapat mencapai akurasi tingkat milimeter," kata Lyu Xiangren, Kepala Institut Penelitian di bawah SIASUN Mobile BG, sebuah perusahaan robotika terkemuka di kota tersebut.

Implementasi robot logistik saja dapat membebaskan setidaknya tiga pekerja dari tugas-tugas yang berat dan monoton. Selain itu, kolaborasi antara robot industri memungkinkan siklus produksi dan perencanaan gerakan yang lebih tepat.

Untuk membuat robot lebih mudah beradaptasi dengan berbagai industri, SIASUN Mobile BG mengintegrasikan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dengan robotika. Perpaduan ini meningkatkan kualitas robot seperti manusia, meningkatkan pemahaman dan daya tanggapnya. Selain itu, teknologi ini membuka kemungkinan untuk robot domestik di masa depan.

SIASUN Robotics telah mendirikan lembaga penelitian AI yang berfokus pada pengembangan kecerdasan robot. Para ilmuwan di sana percaya bahwa seperti halnya komputer, robot ditakdirkan untuk menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dan rumah, dengan fungsi interaktif dasar yang dapat dicapai dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

"Perubahan terbesar yang dibawa oleh model besar adalah perubahan interaksi. Di masa lalu, manusia dan robot tidak dapat berkomunikasi tanpa pemrograman oleh para insinyur profesional. Sekarang, melalui interaksi bahasa alami, robot dapat lebih memahami bahasa kita dan bertindak sesuai dengan itu," kata Han Tianwen, Presiden Institut Penelitian AI Siasun.

Kemampuan manufaktur Shenyang yang kuat telah berevolusi dari memproduksi lambang nasional logam pertama Republik Rakyat Tiongkok dan peralatan mesin pertama hingga mengekspor robot pertama ke negara-negara Barat. Dengan infusi kecerdasan buatan, kecakapan manufaktur Shenyang akan mencapai tingkat yang lebih tinggi.

Komentar