Paris, Radio Bharata Online - Pemerintahan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Prancis François Bayrou gagal lulus dari pemungutan suara kepercayaan yang diadakan oleh Majelis Nasional (Majelis Rendah) Prancis pada hari Senin kemarin (08/09), dan Bayrou akan mewakili pemerintah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Macron.
Pada hari Senin (08/09) sore kemarin di Majelis Nasional, Bayrou menyampaikan pidato kebijakan mengenai situasi utang publik Prancis, dan meminta Majelis Nasional mengadakan pemungutan suara kepercayaan, yang pada akhirnya memperoleh 194 suara setuju, dan 364 suara tidak setuju. Suara setuju terutama berasal dari anggota parlemen dari kubu tengah yang diandalkan oleh Bayrou, dan sebagian anggota Sayap Kanan Partai Republik, sedangkan suara tidak setuju terutama berasal dari anggota Sayap Kiri dan sayap kanan ekstrem. Menurut peraturan terkait, suara setuju yang diperoleh pemerintah Bayrou lebih sedikit dari suara tidak setuju, sehingga gagal lulus dari pemungutan suara kepercayaan, dan harus meletakkan jabatannya.
Dalam pengumumannya kemarin malam, Kepresidenan Prancis mengatakan bahwa Macron akan menerima surat pengunduran diri yang diserahkan oleh pemerintah Bayrou pada Selasa (9/9) hari ini, dan akan melantik perdana menteri yang baru dalam beberapa hari mendatang. Menurut kebiasaan, pemerintah Bayrou akan terus bertanggung jawab menangani urusan pemerintahan sehari-hari dan manajemen darurat sebelum perdana menteri yang baru dilantik.