Rabu, 19 Februari 2025 10:25:46 WIB

Mewujudkan superkonduktivitas suhu tinggi dalam kondisi lingkungan

Teknologi

Endro

SHENZHEN, Radio Bharata Online  — Sebuah tim peneliti gabungan dari Universitas Sains dan Teknologi Selatan (SUSTech), dan lembaga Tiongkok lainnya telah mengembangkan jenis baru superkonduktor suhu tinggi pada tekanan sekitar, mencapai terobosan dalam penelitian superkonduktivitas.

Menurut sebuah makalah penelitian yang diterbitkan pada hari Selasa di jurnal Nature, sebuah tim yang terdiri dari anggota dari SUSTech, Pusat Sains Kuantum dari Wilayah Teluk Raya Guangdong-Hong Kong-Macao, dan Universitas Tsinghua, melaporkan superkonduktivitas nikelat di bawah tekanan sekitar, dengan suhu transisi awal yang melebihi 40 derajat Kelvin, yaitu sekitar 233 derajat Celsius, di samping adanya bukti definitif dari nol resistansi listrik, dan pengusiran medan magnet.

Penemuan ini menetapkan material nikelat sebagai kelas ketiga superkonduktor suhu tinggi, setelah kuprat dan sistem berbasis besi, yang mampu beroperasi dalam kondisi lingkungan.  Studi ini juga mengungkap misteri mekanisme superkonduktivitas suhu tinggi.

Studi awal pada tahun 2019 lalu, mengungkap superkonduktivitas dalam lapisan nikelat tak terbatas, meskipun pada suhu yang jauh lebih rendah dari 40 derajat Kelvin. Sebuah studi pada tahun 2023 yang dipimpin oleh ilmuwan Tiongkok, mencapai superkonduktivitas dalam nikelat lapis ganda, di bawah tekanan yang melebihi 100.000 atmosfer.

Menurut ilmuwan, mewujudkan superkonduktivitas suhu tinggi dalam kondisi lingkungan, telah menjadi tujuan utama bagi para peneliti di seluruh dunia. (Xinhua)

Komentar