
Rabu, 20 Agustus 2025 13:42:32 WIB
Industri Olahraga Muncul sebagai Kontributor Ekonomi yang Berkembang di Tiongkok
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Yang Xuedong, Direktur Departemen Ekonomi di bawah Administrasi Umum Negara untuk Olahraga (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Industri olahraga Tiongkok telah muncul sebagai mesin pertumbuhan yang dinamis bagi perekonomian nasional, dengan ekspansi berkelanjutan baik dalam skala maupun kontribusi nilai tambah selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025), kata seorang pejabat pada hari Selasa (19/8).
Yang Xuedong, Direktur Departemen Ekonomi di bawah Administrasi Umum Negara untuk Olahraga atau State General Administration of Sport (SGAS), menyampaikan pernyataan tersebut dalam konferensi pers tentang pencapaian Tiongkok dalam membangun negara terkemuka di bidang olahraga selama periode tersebut, yang diselenggarakan oleh Kantor Informasi Dewan Negara di Beijing pada hari Selasa (19/8).
"Sejak implementasi Rencana Lima Tahun ke-14 (2021–2025), industri olahraga Tiongkok telah mempertahankan pertumbuhan yang stabil. Pada tahun 2023, skala industri sektor ini mencapai 3,67 triliun yuan (sekitar 8.314 triliun rupiah), dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata 10,3 persen, dan nilai tambah sebesar 1,49 triliun yuan (sekitar 3.375 triliun rupiah)," kata Yang.
"Dipelopori oleh ajang olahraga kompetitif, serta kegiatan kebugaran dan rekreasi, sektor jasa olahraga telah mengalami ekspansi yang pesat. Proporsinya dalam nilai tambah industri olahraga meningkat dari 68,7 persen pada tahun 2020 menjadi 72,7 persen pada tahun 2023. Sementara itu, manufaktur olahraga telah meningkatkan kualitas dan efisiensi melalui peningkatan industri dan inovasi independen. Pada akhir tahun 2024, jumlah perusahaan 'raksasa kecil' tingkat nasional di sektor olahraga, yang menggunakan teknologi khusus dan canggih untuk menghasilkan produk-produk baru dan unik, mencapai 146, lebih dari dua kali lipat angka pada akhir tahun 2022," jelas Yang.
"Kontribusi ekonomi industri olahraga semakin menonjol. Dengan tingkat pertumbuhan nilai tambah tahunan rata-rata sebesar 11,6 persen, industri ini menyumbang 1,15 persen PDB pada tahun 2023, semakin mendekati status industri pilar. Sektor olahraga musim dingin tumbuh dari 381,1 miliar yuan (sekitar 863 triliun rupiah) pada tahun 2020 menjadi 970 miliar yuan (sekitar 2.197 triliun rupiah) pada tahun 2024, mencapai tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 26,3 persen - menjadikan 'sumber daya dingin' sebagai 'ekonomi panas'. Selain itu, di 40 kota percontohan konsumsi olahraga nasional, total belanja olahraga penduduk meningkat lebih dari 100 miliar yuan (sekitar 226,5 triliun rupiah) antara tahun 2020 dan 2023, menunjukkan potensi konsumsi olahraga yang berkelanjutan," papar Yang.
Komentar
Berita Lainnya
Banyaknya investasi yang masuk ke Jateng saat ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara yang dipercaya para investor Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Seperempat abad yang lalu Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Selama liburan Hari Nasional tahun ini permintaan untuk perjalanan singkat dan penjualan peralatan luar ruangan terus meningkat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Shanghai mengharapkan mobil listrik penuh untuk membuat lebih dari setengah penjualan mobil pada tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Para petani cabai dan beras mengaku risau akan lonjakan harga akibat curah hujan yang tinggi sejak pekan lalu Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

Huawei mengumumkan Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 negara teken kesepakatan dagang dengan pengusaha Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
