Senin, 13 November 2023 10:42:10 WIB

Para ahli Tiongkok memperingatkan lonjakan COVID-19 di musim dingin
Kesehatan

Endro

banner

Seorang pekerja medis menyuntik penerima vaksin COVID-19 di tempat inokulasi sementara di Distrik Haidian di Beijing, 11 Januari 2021.(Foto: Xinhua)

BEIJING, Radio Bharata Online - Pakar medis memperingatkan potensi lonjakan infeksi COVID-19 di musim dingin mendatang. Meskipun hal ini dapat menimbulkan ancaman bagi kelompok lanjut usia dan rentan, para ahli meyakinkan masyarakat, bahwa fasilitas medis masih memadai untuk menangani situasi ini, sehingga tidak ada alasan untuk panik.

Pakar penyakit pernapasan terkemuka Tiongkok Zhong Nanshan, memperingatkan lonjakan kecil COVID-19 di musim dingin, dan mengingatkan kelompok lanjut usia dan kelompok rentan, untuk mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin, selama Konferensi Kerjasama Kesehatan Greater Bay Area (GBA) Guangdong-Hong Kong-Macao ke-3, yang diadakan di Guangzhou, Provinsi Guangdong Tiongkok Selatan, pada hari Jumat.

Ia juga merinci penularan COVID-19 di masa depan dan peningkatan kemampuannya untuk melepaskan diri dari antibodi.

Zhong menyatakan bahwa orang lanjut usia dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah, harus menerima vaksin generasi kedua sesegera mungkin.

Statistik dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (CDC) menunjukkan, bahwa total 209 kasus baru COVID-19 parah dan 24 kematian akibat COVID-19, dilaporkan di seluruh negeri pada bulan Oktober, dengan strain yang paling umum semuanya adalah varian XBB.

Kepala Rumah Sakit Rakyat Ketiga di Shenzhen, Lu Hongzhou, mengatakan kepada Global Times pada hari Minggu, virus ini sedang mengalami mutasi, sementara kemampuan masyarakat umum untuk melawan penyakit ini menurun, karena tingkat antibodi mereka memang menurun seiring berjalannya waktu.

Menurut Lu, mungkin ada peningkatan kasus COVID-19 selama musim dingin. Selain itu, musim gugur dan musim dingin dikenal dengan tingkat influenza yang tinggi, sehingga masyarakat juga harus berhati-hati terhadap potensi koinfeksi.(Global Times)

Komentar

Berita Lainnya

Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan

Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB

banner
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan

Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

banner