Senin, 22 Juli 2024 13:31:25 WIB

Tiongkok Memangkas Suku Bunga Acuan LPR
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Foto udara kantor pusat Bank Rakyat Tiongkok - CMG

Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok pada hari Senin (22/7) memangkas suku bunga acuan pinjaman berbasis pasar, sejalan dengan ekspektasi pasar karena otoritas meningkatkan dukungan moneter untuk menopang perekonomian.

Menurut Pusat Pendanaan Antarbank Nasional, suku bunga acuan pinjaman satu tahun atau loan prime rate (LPR) mencapai 3,35 persen pada hari Senin (22/7), turun dari pembacaan sebelumnya sebesar 3,45 persen.

LPR selama lima tahun, yang menjadi dasar banyak pemberi pinjaman untuk suku bunga hipotek mereka, diturunkan sebesar 10 basis poin menjadi 3,85 persen.

Data yang dirilis setiap bulan adalah suku bunga acuan harga untuk bank dan didasarkan pada suku bunga operasi pasar terbuka Bank Rakyat Tiongkok atau People's Bank of China (PBOC).

Untuk mengelola ekspektasi dengan lebih baik dan menghubungkan waktu rilis LPR dengan operasi pasar, PBOC juga mengumumkan untuk mengubah waktu rilis suku bunga bulanannya menjadi pukul 9 pagi dari pukul 9:15 pagi kira-kira pada tanggal 20 setiap bulan.

Penyesuaian tersebut berlaku pada hari Senin (22/7), kata PBOC.

Sebelumnya pada hari Senin, bank sentral menurunkan suku bunga pada reverse repo tujuh hari, suku bunga kebijakan jangka pendek utama, dari 1,8 persen menjadi 1,7 persen, di tengah upaya untuk memperkuat penyesuaian kontra-siklus guna mendukung ekonomi riil dengan lebih baik.

PBOC melakukan reverse repo tujuh hari senilai 58,2 miliar yuan (sekitar 130 triliun rupiah) dengan suku bunga 1,7 persen. Operasi tersebut dilakukan untuk menjaga likuiditas yang wajar dan cukup dalam sistem perbankan, katanya.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner