Selasa, 29 April 2025 13:17:19 WIB

Selama dua tahun terakhir

Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

Dongguan, Radio Bharata Online - Kawasan Logistik Bandara Internasional Dongguan-Hong Kong, yang menawarkan layanan transshipment laut-udara pertama di Tiongkok yang secara langsung menghubungkan taman logistik ke sisi udara bandara, telah menangani pengiriman barang senilai lebih dari 24 miliar yuan (sekitar 55 triliun rupiah) sejak diluncurkan dua tahun lalu.

Sejak mulai beroperasi pada 18 April 2023, Taman Logistik itu telah menawarkan konektivitas logistik yang lancar bagi bisnis yang mengekspor atau mengimpor barang dari dalam Wilayah Teluk Raya Guangdong-Hong Kong-Makau.

Taman Logistik itu menyederhanakan peraturan dan sistem antara Provinsi Guangdong, tempat Dongguan berada, dan Daerah Administratif Khusus Hong Kong, memperluas fungsi penanganan kargo utama Bandara Internasional Hong Kong ke Dongguan, yang memungkinkan pemuatan dan pembongkaran kargo udara secara langsung.

"Dari keberangkatan pabrik hingga pengurusan bea cukai, pengemasan, pemeriksaan keamanan, pemuatan, dan pengiriman, seluruh proses kini dapat diselesaikan hanya dalam waktu 14 jam. Kami terus mengoptimalkan proses untuk meningkatkan efisiensi, dan kami berharap dapat menghemat dua hingga tiga jam tambahan di masa mendatang," ujar Chen Enhao, petugas bea cukai di departemen pemantauan logistik di Bea Cukai Shatian.

Kecepatan yang lebih tinggi berarti biaya transportasi juga telah berkurang sekitar 30 persen bagi pengirim dibandingkan dengan model tradisional.

Selama dua tahun terakhir, Logistics Park itu telah mengirimkan lebih dari 24.000 ton barang ke 48 negara di seluruh dunia, mempercepat akses global bagi produsen di Greater Bay Area.

"Kami telah membangun sistem informasi di pusat yang memenuhi persyaratan peraturan bea cukai di Dongguan dan Hong Kong, serta kebutuhan kontrol keamanan Otoritas Bandara Hong Kong. Hal ini telah meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya bagi perusahaan, dan mencapai hasil sosial yang positif," jelasS Gao Jianying, Wakil Kepala Bea Cukai Shatian.

Komentar