Rabu, 8 November 2023 10:44:1 WIB

Pemenang Nobel Amerika: Larangan Chip AS terhadap Tiongkok akan Rugikan Pertumbuhan Ekonomi Kedua Belah Pihak
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Thomas J. Sargent, Peraih Nobel Ekonomi (CMG)

Shangai, Radio Bharata Online - Hambatan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat, seperti larangan AS untuk mengekspor microchip ke Tiongkok, bermotif politik dan akan merugikan pertumbuhan ekonomi kedua belah pihak, kata Thomas J. Sargent, Peraih Nobel Ekonomi.

Sargent, yang juga menjabat sebagai profesor ekonomi di New York University, berbagi pemikirannya tentang perselisihan perdagangan yang membara antara kedua negara di sela-sela Forum Asosiasi Peraih Nobel Ekonomi ke-6 di Shanghai.

Pakar peraih Nobel ini mengatakan bahwa hambatan perdagangan adalah gangguan bagi bisnis yang seharusnya fokus pada produksi barang dan bersaing di pasar terbuka, ketimbang mencari dispensasi khusus dari pemerintah.

"Ketika pemerintah menerapkan kuota dan perdagangan serta subsidi, hal ini membuat banyak orang, para pebisnis yang seharusnya memproduksi barang dan berkompetisi, justru mencurahkan banyak sumber daya untuk mendatangi pemerintah demi mendapatkan bantuan. Dan Anda tahu, hal ini mendistorsi pasar dan membantu diri mereka sendiri dengan mengorbankan sebagian warga negara mereka sendiri," ujar Sargent.

Terkait pembatasan ekspor AS terhadap semikonduktor dan chip ke Tiongkok atas nama keamanan nasional, Sargent mengatakan, "Saya tidak menyukainya". Dia mengatakan bahwa pembuat chip utama AS telah secara konsisten melobi untuk menentang pembatasan ekspor ke negara yang seharusnya menjadi salah satu pasar terbesar mereka.

"Tiongkok adalah pasar besar untuk chip ini. Perusahaan Intel dan perusahaan NVIDIA, mereka tidak menginginkan pembatasan ini, dan mereka telah melakukan lobi untuk menentangnya. Seseorang telah melobi untuk mendukungnya. Namun saya rasa ini bukan kepentingan perusahaan-perusahaan tersebut," kata ekonom tersebut.

Sargent mengatakan bahwa menggunakan keamanan nasional sebagai dalih untuk embargo perdagangan microchip adalah langkah proteksionis yang merugikan pembuat chip AS, yang lebih dari mampu untuk berhasil di pasar terbuka.

"Saya bukan ahli keamanan nasional, dan saya tahu kadang-kadang orang mengatakan keamanan nasional dan bukan itu yang sebenarnya mereka maksudkan. Itu adalah kemunafikan. Seolah-olah saya ingin melindungi yang lokal, saya ingin melindungi monopoli lokal. Saya tidak ingin bersaing. Tapi yang menyedihkan adalah, ini adalah satu hal yang dilakukan AS dengan baik," katanya.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner