Kamis, 15 Mei 2025 13:29:44 WIB

Tiongkok Sambut Lebih Banyak Negara LAC yang Terbitkan Obligasi Panda
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Pan Gongsheng, Gubernur Bank Sentral Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok menyambut lebih banyak negara Amerika Latin dan Karibia atau Latin American and Caribbean (LAC) untuk menerbitkan obligasi panda di Tiongkok dan berbagi peluang pembangunan yang dibawa oleh pertumbuhan pasar Tiongkok, kata Pan Gongsheng, Gubernur Bank Rakyat Tiongkok, pada hari Rabu (14/5) di Seminar Obligasi Panda Tiongkok-LAC di Beijing, salah satu subforum Forum Tiongkok-CELAC (Komunitas Negara-negara Amerika Latin dan Karibia).

Dalam sambutannya di seminar tersebut, Pan mengatakan Tiongkok dan negara-negara LAC, termasuk Brasil, sebagai anggota penting dari Global Selatan, telah mencapai hasil yang bermanfaat dalam kerja sama keuangan, yang berkontribusi pada kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-LAC, stabilitas keuangan, dan pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya, mengingat lanskap internasional yang kompleks dan menantang, Tiongkok dan negara-negara LAC harus memperkuat kerja sama keuangan di berbagai bidang yang lebih luas dan lebih mendalam untuk bersama-sama mengatasi tantangan bersama.

Obligasi panda adalah obligasi berdenominasi RMB yang diterbitkan oleh lembaga asing di Tiongkok. Dana yang dikumpulkan melalui obligasi panda bersifat serbaguna, digunakan untuk berbagai tujuan termasuk pembiayaan proyek domestik, pengembangan bisnis, dan operasi luar negeri. Obligasi ini menyediakan sumber modal yang hemat biaya bagi lembaga asing yang ingin berekspansi di pasar internasional.

Penerbit obligasi panda kini mencakup beragam organisasi, termasuk lembaga pembangunan internasional, pemerintah asing, entitas keuangan luar negeri, dan perusahaan nonkeuangan. Penerbit ini mencakup kelima benua, yaitu Asia, Eropa, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan.

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar obligasi panda telah mengalami perkembangan pesat dan muncul sebagai salah satu pendorong utama internasionalisasi RMB. Selama empat bulan pertama tahun ini, total penerbitan obligasi panda mencapai 62,2 miliar yuan (sekitar 143 triliun rupiah), yang terus menunjukkan pertumbuhan dan momentumnya yang kuat.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner