Sabtu, 10 Mei 2025 12:22:23 WIB
Xi mengatakan bahwa Tiongkok dan Myanmar adalah bagian dari komunitas dengan masa depan bersama yang selalu saling mendukung sambil berbagi suka dan duka
International
Eko Satrio Wibowo

Presiden Tiongkok Xi Jinping dan pemimpin Myanmar Min Aung Hlaing berjabat tangan (CMG)
Moskow, Radio Bharata Online - Tiongkok akan memperdalam pembangunan komunitas dengan masa depan bersama dengan Myanmar, kata Presiden Tiongkok, Xi Jinping, selama pertemuannya dengan pemimpin Myanmar, Min Aung Hlaing, di ibu kota Rusia, Moskow, pada hari Jum'at (9/5).
Pertemuan antara kedua pemimpin tersebut terjadi di sela-sela perayaan yang menandai peringatan 80 tahun kemenangan Uni Soviet dalam Perang Patriotik Raya.
Xi mengatakan bahwa Tiongkok dan Myanmar adalah bagian dari komunitas dengan masa depan bersama yang selalu saling mendukung sambil berbagi suka dan duka.
Mencatat bahwa tahun ini menandai peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara kedua negara, Xi mengatakan Tiongkok akan tetap berkomitmen untuk membina lingkungan yang bersahabat, aman, dan makmur dengan masa depan bersama, menjunjung tinggi prinsip-prinsip persahabatan, ketulusan, saling menguntungkan, dan inklusivitas, mendorong kerja sama Sabuk dan Jalan yang berkualitas tinggi, dan melaksanakan Prakarsa Pembangunan Global, Prakarsa Keamanan Global, dan Prakarsa Peradaban Global sehingga dapat membawa lebih banyak manfaat bagi rakyat kedua negara.
Tiongkok mendukung Myanmar dalam mengikuti jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasionalnya sendiri, dalam menegakkan kedaulatan, kemerdekaan, integritas teritorial, dan stabilitas nasionalnya, serta dalam memajukan agenda politik dalam negerinya secara bertahap, kata Xi.
Xi mendesak Tiongkok dan Myanmar untuk memperdalam kerja sama strategis dan terus memajukan pembangunan proyek-proyek utama di Koridor Ekonomi Tiongkok-Myanmar. Myanmar harus memastikan keselamatan personel, lembaga, dan proyek Tiongkok di negara tersebut dan mengintensifkan upaya untuk menindak kejahatan lintas batas termasuk perjudian daring dan penipuan, kata Xi.
Kedua negara harus bersama-sama menjaga sistem internasional dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai intinya dan tatanan internasional yang didukung oleh hukum internasional, serta melindungi hak dan kepentingan yang sah dari negara-negara berkembang, kata Xi.
Sementara itu, Min Aung Hlaing mengatakan bahwa setelah Myanmar dilanda gempa bumi besar pada bulan Maret 2025, Tiongkok merupakan salah satu negara pertama yang menyampaikan belasungkawa dan memberikan bantuan tanggap bencana. Hal ini menggambarkan persahabatan "pauk-phaw" antara kedua negara, yang akan selalu diingat oleh rakyat Myanmar, katanya.
Myanmar sangat mementingkan hubungannya dengan Tiongkok dan akan selalu menjadi tetangga yang bersahabat dan dapat dipercaya oleh Tiongkok, kata Min Aung Hlaing, seraya menambahkan bahwa Myanmar berdedikasi untuk memajukan kerja sama bilateral di berbagai bidang seperti perdagangan dan energi dan akan melakukan yang terbaik untuk memastikan keselamatan proyek dan personel Tiongkok di negara tersebut.
Ia mencatat bahwa Myanmar sangat menghargai tiga inisiatif global utama yang diusulkan oleh Tiongkok dan visi membangun komunitas dengan masa depan bersama dengan negara-negara tetangga, dan siap bekerja sama dengan Tiongkok untuk mengatasi tantangan bersama.
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
