Selasa, 14 November 2023 14:50:21 WIB

Kuliang Friends Berusaha untuk Tumbuhkan Rasa Saling Pengertian dan Pertukaran Persahabatan antara Tiongkok dan AS

Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

Kuliang, Radio Bharata Online - Kuliang Friends, yang terdiri dari keluarga Amerika dan keturunan mereka yang pernah tinggal di Kuliang di Provinsi Fujian, Tiongkok timur, telah secara aktif mempromosikan sejarah dan budaya Kuliang, membina rasa saling pengertian dan pertukaran persahabatan antara masyarakat Tiongkok dan Amerika Serikat.

"Kuliang" adalah nama daerah Guling dalam dialek Fujian. Dalam sebuah surat yang menyentuh hati kepada Presiden Tiongkok, Xi Jinping, para anggota Kuliang Friends menyampaikan salam yang tulus dan berbagi cerita tentang hubungan mereka yang mendalam dengan Guling.

Elyn Maclnnis, penggagas Kuliang Friends, telah menghabiskan waktu selama 30 tahun di Tiongkok. Menurut Maclnnis, keluarganya memiliki sejarah panjang yang terjalin dengan Kuliang, yang juga memiliki nama Tionghoa Mu Yanling.

Ayah mertua Elyn Maclnnis, Donald Macinnis, tiba di Fuzhou pada tahun 1940 sebagai seorang mahasiswa muda untuk mengajar di Sekolah Menengah Yinghua. Dia mengembangkan kecintaan yang mendalam terhadap Tiongkok, sebagaimana dibuktikan dengan keterlibatannya dalam Flying Tigers, kelompok sukarelawan Amerika dari Angkatan Udara Tiongkok yang membantu rakyat Tiongkok berperang melawan penjajah Jepang. Setelah perang, ia kembali ke Tiongkok dua kali sebagai guru, sekali di Universitas Kristen Fukien dan sekali lagi pada usia 84 tahun di Universitas Wuyi.

"Ayah mertua saya memiliki kecintaan yang mendalam terhadap Tiongkok, dan dia kembali pada usia 84 tahun untuk mengajar bahasa Inggris di Universitas Wuyi, dan itu tidak mudah. Tapi dia bilang dia ingin kembali. Kegembiraannya tak terukur. Sebelum meninggal, dia mengungkapkan keinginannya untuk membawa sebagian abunya kembali ke Fujian dan menaburkannya di Sungai Minjiang, tempat yang paling dicintainya," ujar Elyn Maclnnis.

Suami Elyn Maclnnis, Peter Macinnis, lahir di Fuzhou pada tahun 1948.

"Ketika dia (suami Elyn) pertama kali datang ke Kuliang, seorang mama dari Kuliang membawanya ke atas gunung. Karena mereka tahu bahwa dialah yang akan menjaganya dengan baik. Saya selalu teringat akan perjalanan suami saya ke atas gunung dan juga teman-teman Kuliang yang luar biasa yang menjaga komunitas asing di sini dan memperlakukan mereka seperti keluarga," katanya.

Pada bulan Juni 2023, para anggota Kuliang Friends berkumpul di Kuliang, di mana mereka berbagi kenangan dan pengalaman. Para anggota mengenang masa-masa yang tak terlupakan di sini.

"Ayah saya lahir di Tiongkok dan saya lahir di Tiongkok. Saya tinggal di Tiongkok hingga berusia 12 tahun. Dan setiap musim panas kami akan pergi ke Kuliang saat cuaca panas. Rumah kami memiliki pohon pinus di sekelilingnya dan Anda akan mendengar angin di pohon pinus seperti bernyanyi. Kami akan pergi dengan bebas melewati bukit-bukit menuju kolam renang," kata Pu Guangzhu, salah satu anggota Kuliang Friends.

"Seluruh keluarga saya lahir di Tiongkok, ini adalah rumah pertama yang saya kenal. Itu sudah menjadi bagian dari hidup saya," kata Bi Lehua, anggota lainnya.

"Jika Anda berbicara dengan orang Amerika yang pernah tinggal di Tiongkok, mereka bangga bahwa mereka pernah tinggal di Tiongkok," kata Cheng Gaodeng, anggota lainnya.

Pada tanggal 28 Juni 2023, sebuah acara bertajuk "Ikatan dengan Kuliang: Forum Persahabatan Antar Rakyat Tiongkok-AS 2023" diadakan di Kota Fuzhou, Provinsi Fujian. Xi mengirimkan surat ucapan selamat kepada forum tersebut, mengatakan bahwa dia sangat senang mendengar dari anggota Kuliang Friends, dan mengetahui dari surat tersebut lebih banyak cerita menyentuh tentang hubungan mereka dengan Kuliang.

Dia mencontohkan di antara mereka adalah Bpk. Len Billing, 103 tahun, yang merekam waktunya di Kuliang dengan banyak foto, Dr. E. L. Bliss, yang menulis "Saya mencintai orang-orang Tiongkok" sebagai kata-kata terakhirnya, dan Bpk. Donald Maclnnis, yang ingin abunya ditebarkan di Sungai Minjiang.

Kisah mereka sekali lagi menunjukkan bahwa rakyat Tiongkok dan Amerika dapat melampaui perbedaan dalam sistem, budaya dan bahasa, dan membangun persahabatan yang mendalam, kata Xi.

"Saya pikir apa yang dikatakan Presiden Xi, salah satu hal yang paling penting adalah bahwa persahabatan antara masyarakat dua negara adalah kunci untuk hubungan yang baik. Dan saya sangat percaya akan hal ini, bahwa persahabatan kami adalah landasan yang menjadi dasar hubungan baik kami," kata Elyn Maclnnis.

Pada tanggal 3 Juli 2023, Len yang berusia 103 tahun melakukan "kunjungan awan" ke Kuliang, tempat tinggalnya di masa kecil, di AS melalui tautan video. Dia masih ingat seperti apa Kuliang pada tahun 1920-an dan 1930-an dan mengulang-ulang mengucapkan "Ping'an", kata dalam bahasa Mandarin yang berarti aman dan sehat, ketika melihat semua yang ada di video.

Sejarah Kuliang memberi tahu kita bahwa meskipun ada perbedaan, orang-orang dari berbagai negara dan budaya dapat bekerja sama untuk membangun persahabatan yang menjangkau beberapa generasi, kata para anggota Kuliang Friends dalam suratnya kepada Xi, dan menambahkan bahwa mereka berharap upaya mereka akan terus berlanjut untuk membangun jembatan persahabatan di antara kedua bangsa dan untuk menyebarkan semangat Kuliang yang berarti perdamaian, persahabatan, dan cinta.

Dalam surat balasannya, Xi mengungkapkan harapannya agar anggota Kuliang Friends terus menulis kisah Kuliang dan meneruskan ikatan khusus tersebut, sehingga persahabatan antara kedua bangsa dapat tetap kuat dan kokoh selamanya seperti pohon cedar yang berusia ribuan tahun di Kuliang.

Komentar