Jumat, 2 Mei 2025 12:43:14 WIB
Tim Medis Tiongkok Perkuat Pengendalian Penyakit Pascagempa di Mandalay
International
Eko Satrio Wibowo

Chen Lei, Wakil Direktur Departemen Tanggap Darurat Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional dan Pemimpin Tim Medis Tiongkok di Myanmar (CMG)
Mandalay, Radio Bharata Online - Tim medis Tiongkok tengah mengintensifkan upaya pencegahan penyakit di Mandalay, Myanmar, untuk menekan risiko wabah setelah gempa berkekuatan 7,9 skala Richter melanda negara itu pada bulan Maret 2025.
Mandalay merupakan salah satu wilayah yang paling parah dilanda bencana dan menghadapi krisis yang semakin parah, termasuk pasokan air yang terganggu, tempat penampungan yang penuh sesak, dan sistem sanitasi yang buruk.
Dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan medis darurat, tim Tiongkok yang terdiri dari para ahli dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, berfokus pada mitigasi risiko penyakit di wilayah yang terdampak gempa.
Tim yang beranggotakan 50 orang tersebut telah melakukan investigasi tahap kedua di empat lokasi tempat penampungan di kota tersebut. Pekerjaan mereka meliputi pengawasan penyakit yang ditularkan nyamuk, pengambilan sampel lingkungan, pelatihan disinfeksi, dan dukungan kesehatan mental pascabencana bagi para penyintas.
"Tim pencegahan epidemi kami telah melakukan pemantauan dan penilaian organisme yang ditularkan melalui vektor di setiap lokasi penampungan, dan melakukan disinfeksi lingkungan berdasarkan temuan pemantauan untuk mengurangi kepadatan vektor dan dengan demikian meminimalkan risiko penyakit yang ditularkan melalui vektor. Kami juga telah melakukan pemantauan rutin terhadap sampel air minum dan sistem pembuangan limbah untuk mengidentifikasi tanda-tanda wabah penyakit yang ditularkan melalui air sejak dini, sehingga memungkinkan intervensi yang tepat waktu dan efektif," kata Chen Lei, Wakil Direktur Departemen Tanggap Darurat Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional dan Pemimpin Tim Medis Tiongkok di Myanmar.
Tim medis Tiongkok telah membentuk mekanisme kolaborasi dengan pemerintah provinsi Mandalay dan departemen kesehatan, menyediakan pelatihan khusus bagi tenaga medis setempat untuk meningkatkan ketahanan jangka panjang.
"Kami sangat bersyukur memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pelatihan teknis seperti itu, di mana kami telah mempelajari lebih banyak pengetahuan profesional di luar pekerjaan rutin kami, memahami tindakan apa yang harus kami ambil dalam bencana seperti itu, dan apa saja standar dan pengalaman internasional. Berbagi pengetahuan seperti itu sangat membantu kami untuk meningkatkan dan membuat kemajuan," ujar Thura Aung, seorang pekerja medis di Kotapraja Chanmyathazi, Mandalay.
Menurut data resmi, gempa bumi melanda Myanmar pada 28 Maret 2025, menewaskan hampir 3.800 orang dan melukai lebih dari 5.000 orang, dengan 129 orang lainnya masih belum diketahui keberadaannya hingga 18 April 2025.
Pengerahan tim tersebut merupakan bagian dari misi bantuan pascabencana Tiongkok yang sedang berlangsung. Perjalanan ini menandai misi bantuan kesehatan dan pencegahan epidemi kedua Tiongkok ke Myanmar. Tim pertama kembali pada 6 April 2025 setelah pengerahan selama sembilan hari.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
