Kamis, 28 Agustus 2025 15:36:48 WIB

26 Pemimpin Negara Asing akan Hadiri Peringatan Hari Kemenangan Tiongkok pada 3 September 2025

Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio Bharata Online - Asisten Menteri Luar Negeri Tiongkok, Hong Lei, mengumumkan pada hari Kamis (28/8) bahwa atas undangan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, 26 pemimpin negara asing akan menghadiri peringatan Hari Kemenangan Tiongkok di Beijing.

Hong memberi pengarahan kepada media mengenai daftar pemimpin negara asing tersebut dalam sebuah konferensi pers di Beijing.

"Atas undangan Presiden Tiongkok Xi Jinping, 26 pemimpin negara asing akan menghadiri peringatan Hari Kemenangan di Tiongkok. Mereka adalah Presiden Rusia Vladimir Putin, Sekretaris Jenderal Partai Buruh Korea dan Ketua Urusan Negara Republik Rakyat Demokratik Korea Kim Jong-un, Raja Kamboja Norodom Sihamoni, Presiden Vietnam Luong Cuong, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Revolusioner Rakyat Laos dan Presiden Laos Thongloun Sisoulith, Presiden Indonesia Prabowo Subianto, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Mongolia Ukhnaa Khurelsukh, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli, Presiden Maladewa Mohamed Muizzu, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev, Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev, Presiden Tajikistan Emomali Rahmon, Presiden Kirgistan Sadyr Japarov, Presiden Turkmenistan Serdar Berdimuhamedov, Presiden Belarus Alexander Lukashenko, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Presiden Republik Kongo Denis Sassou Nguesso, Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa, Presiden Serbia Aleksandar Vucic, Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Sekretaris Pertama Komite Sentral Partai Komunis Kuba dan Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel, serta Penjabat Presiden Myanmar Min Aung Hlaing," ungkap Hong.

Tiongkok akan menggelar parade militer besar-besaran pada 3 September 2025 untuk memperingati 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia.

Komentar