Selasa, 20 Agustus 2024 16:24:36 WIB

Tiongkok Capai Kemajuan Baru dalam Membangun Sumber Foton Energi Tinggi

Teknologi

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio Bharata Online - Kemajuan besar telah dicapai dalam pembangunan Sumber Foton Energi Tinggi atau High Energy Photon Source (HEPS), sumber cahaya radiasi sinkrotron energi tinggi pertama di Tiongkok, dengan berkas elektron dengan arus mencapai 12 mA yang disimpan dalam cincin penyimpanan HEPS.

Institut Fisika Energi Tinggi atau Institute of High Energy Physics (IHEP) di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, pengembang utama HEPS, mengumumkan pencapaian baru tersebut di Distrik Huairou, pinggiran kota Beijing pada hari Senin (19/8).

Sumber cahaya radiasi sinkrotron adalah sumber radiasi elektromagnetik yang biasanya dihasilkan oleh cincin penyimpanan. Untuk menghasilkan cahaya yang sangat terang, elektron akan dipercepat hingga mendekati kecepatan cahaya dalam beberapa tahap dan dipaksa untuk bergerak dalam lintasan tertutup.

"Bagi kami, 12 mA hanyalah permulaan. Target kami adalah mencapai 200 mA. Jadi, 12 mA merupakan tahap awal, tetapi ini sudah merupakan tonggak yang sangat penting. Pencapaian ini sangat maju dalam skala internasional. Berikutnya adalah proses peningkatan kecepatan yang berkelanjutan. Setelah mencapai level tertentu, kami akan dapat menghasilkan cahaya sinkrotron, yang kemudian dapat tersedia bagi pengguna," jelas Pan Weimin, Peneliti dan Direktur Proyek HEPS.

Pembangunan proyek HEPS dimulai pada 29 Juni 2019. Fasilitas ini terdiri dari beberapa bagian, termasuk akselerator, jalur sinar, stasiun akhir, dan fasilitas pendukung.

Setelah selesai, HEPS akan memancarkan cahaya yang satu triliun kali lebih terang dari matahari, menjadikannya salah satu sumber radiasi sinkrotron generasi keempat paling terang di dunia.

Ini juga akan menjadi sumber radiasi sinkrotron berenergi tinggi pertama di Tiongkok, yang menempatkan Tiongkok di antara tiga lokasi teratas untuk sumber radiasi sinkrotron berenergi tinggi generasi keempat secara global, bersama Eropa dan Amerika Serikat.

Ini akan melengkapi sumber cahaya yang sudah ada di Tiongkok dan terbuka bagi pengguna di bidang seperti kedirgantaraan, energi, lingkungan, dan ilmu hayati.

Komentar