Rabu, 7 Mei 2025 11:19:14 WIB
Pakar: Nilai-Nilai Bisnis Bersama Untungkan Kerja Sama antara Rusia dan Tiongkok
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Mikhail Goryanoy, Ketua Dewan Pengusaha Rusia di Tiongkok Utara (CMG)
Moskow, Radio Bharata Online - Nilai-nilai bisnis bersama menjadi landasan utama bagi kerja sama pembangunan antara Rusia dan Tiongkok, kata Mikhail Goryanoy, Ketua Dewan Pengusaha Rusia di Tiongkok Utara, dalam wawancara dengan China Global Television Network (CGTN) di Moskow pada hari Senin (5/5).
Goryanoy mengatakan bahwa hubungan Rusia-Tiongkok berakar pada nilai-nilai bersama yang menumbuhkan saling pengertian dan tujuan kerja sama dalam bisnis, yang menjadi contoh utama tentang bagaimana negara-negara tetangga dapat berkolaborasi secara efektif di sektor bisnis.
"Anda melihat hubungan Rusia-Tiongkok, dengan ada semacam basis nilai bersama, yang mendorong bisnis menuju saling pengertian dan cara bersama untuk mencapai tujuan yang sama. Dan itu bukan satu sama lain, tetapi satu dengan yang lain. Dan ini adalah landasan yang sangat penting yang coba dicapai kedua negara dan mendorong bisnis menuju kerja sama. Anda melihat bahwa dalam kerja sama yang dijalankan negara, bisnis swasta, semuanya sejalan dengan gagasan ini. Dan itu adalah contoh yang bagus bagi dunia, pada kenyataannya, bagaimana dua negara, dua negara besar, dua negara tetangga, dapat menjalin bisnis satu sama lain dan menggerakkan bisnis menuju kerja sama satu sama lain," katanya.
Untuk mendukung pembangunan rantai pasokan yang lebih tangguh, Tiongkok dan Rusia telah menandatangani Rencana Pembangunan Pra-2030 tentang Prioritas dalam Kerja Sama Ekonomi Tiongkok-Rusia pada tahun 2023 yang memprioritaskan bidang-bidang utama seperti energi dan logistik lintas batas.
Rencana pembangunan pra-2030, sebuah inisiatif utama yang dikeluarkan oleh Tiongkok dan Rusia selama kunjungan kenegaraan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, ke Rusia pada bulan Maret 2023, menguraikan delapan bidang kerja sama ekonomi - mulai dari pengaturan kelembagaan seperti kolaborasi keuangan dan peningkatan penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan bilateral, hingga panduan strategis tentang kerja sama sektor-sektor tertentu di bidang-bidang seperti energi dan pertanian.
"Jadi secara teknis inisiatif ini dirancang untuk mendukung bisnis dari semua jenis, semua ukuran, semua bentuk, dan semua arah. Dan pasar Tiongkok adalah pasar yang sangat besar. Kita semua tahu itu. Rusia memiliki sumber daya, teknologi, orang-orang yang hebat, semuanya. Dan ide di balik ini adalah untuk mengintegrasikan satu sama lain," jelas Goryanoy.
Goryanoy juga menunjuk pada kerja sama yang sedang berkembang di sektor teknologi tinggi, khususnya kecerdasan buatan, sebagai bidang lain yang menjanjikan - tidak hanya bagi Tiongkok dan Rusia, tetapi juga untuk kolaborasi yang lebih luas antara negara-negara BRICS dalam regulasi AI dan akses pasar.
"Mungkin negara-negara yang tidak memiliki sejarah panjang keterlibatan teknologi tinggi seperti Tiongkok atau Rusia, tetapi itu tidak berarti kita harus mengecualikan mereka. Integrasi adalah kata kuncinya dan itulah sebabnya semua negara BRICS lainnya diundang dan diperkenalkan ke dalam berbagai program tempat mereka dapat berpartisipasi. Dan fondasi dari kerja sama ini diletakkan persis oleh Rusia dan Tiongkok sebagai contoh dua negara yang bekerja sama di berbagai tingkatan," ujarnya.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
