Senin, 24 Juni 2024 8:51:30 WIB

Perusahaan Tiongkok Inovasi Iptek untuk Energi Ramah Lingkungan
Teknologi

ANTARA - AP Wira

banner

Foto dari udara yang diambil pada 19 Agustus 2020 menunjukkan turbin angin di tempat wisata Jiucaiping di Provinsi Guizhou, Tiongkok barat daya. (ANTARA/Xinhua/Liu Xu).

BEIJING, Radio Bharata Online - Target Tiongkok untuk mencapai puncak emisi karbon pada 2030 dan mewujudkan netralitas karbon pada 2060 menekankan peran krusial ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dalam menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Perusahaan-perusahaan seperti Mingyang Smart Energy telah memberikan contoh upaya tersebut dengan memanfaatkan teknologi canggih untuk mendorong inisiatif energi ramah lingkungan.

Di wilayah Fuyuan di Provinsi Yunnan, Tiongkok  barat daya, digitalisasi dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) telah merevolusi pengoperasian pembangkit listrik tenaga angin. Sistem kontrol yang canggih, yang terintegrasi dengan simulasi 3 dimensi (3D) dan analisis data secara real time, memungkinkan pemantauan jarak jauh dan pemeliharaan proaktif untuk 135 turbin angin milik Yunnan International Power Investment Co., Ltd.

Menurut data yang dirilis oleh Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok , selama satu dekade terakhir, konsumsi energi di Tiongkok per unit dari Produk Domestik Bruto (PDB) menurun 26,2 persen, sementar emisi karbon dioksida turun 34,4 persen. Kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga angin, tenaga fotovoltaik, dan tenaga air di Tiongkok,  semua menempati peringkat pertama di dunia, hal ini menandakan kemajuan bersejarah dalam pembangunan ramah lingkungan, rendah karbon yang berkualitas tinggi.

Berdasarkan langkah-langkah yang luar biasa dalam mengurangi intensitas energi, pemerintah Tiongkok terus menerapkan berbagai upaya baru untuk mendorong industri-industri dalam melaksanakan transisi ramah lingkungan dan rendah karbon. Para pakar memperkirakan hal itu akan memicu revolusi iptek yang ditandai dengan dekarbonisasi dan mendorong serangkaian inovasi iptek utama.

Zhang Yongsheng, Kepala Institut Penelitian Peradaban Lingkungan Akademi Ilmu Sosial Tiongkok mengatakan, “Dengan terobosan dalam teknologi mahadata (big data) dan AI, Tiongkok  akan sepenuhnya memanfaatkan potensi besarnya untuk pembangunan hijau serta terus menciptakan keajaiban dalam pertumbuhan ramah lingkungan.”

Tiongkok merupakan kekuatan penting dalam mendorong energi terbarukan,  dengan keunggulan teknologi, biaya, dan skala yang dimilikinya, dan Tiongkok berada pada posisi yang tepat untuk memimpin upaya-upaya melawan perubahan iklim dan mendorong transformasi energi di masa mendatang. [ANTARA]

Komentar

Berita Lainnya

Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi

Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB

banner
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi

Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB

banner
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi

Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB

banner
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi

Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB

banner