Rabu, 7 Mei 2025 11:28:14 WIB

Nvidia mengatakan akan membebankan biaya triwulanan sebesar US $5

Ekonomi

Endro

WASHINGTON DC, Radio Bharata Online - CEO Nvidia, Jensen Huang mengatakan pada hari Selasa waktu Washington, bahwa pasar kecerdasan buatan (AI) Tiongkok, kemungkinan akan mencapai sekitar US $50 miliar dalam dua hingga tiga tahun ke depan.  Dan jika tidak mencapainya akan menjadi "kerugian yang sangat besar.

Menurut laporan CNBC, Huang mengatakan bahwa dengan menjual ke Tiongkok, akan mendatangkan kembali pendapatan, pajak, dan menciptakan banyak lapangan pekerjaan di Amerika Serikat. 

Dalam sebuah wawancara konfrensi teknologi di Washington DC dengan CNBC pada akhir April, Huang mengatakan bahwa Tiongkok tidak tertinggal dari AS dalam urusan kecerdasan buatan.  Huang menyebut perlombaan pengembangan AI, sebagai perlombaan jangka panjang dan tak terbatas.

Pernyataannya itu muncul di tengah pembatasan pemerintah AS, atas pengiriman chip H20 Nvidia ke Tiongkok tanpa lisensi.

Nvidia mengatakan akan membebankan biaya triwulanan sebesar US $5,5 miliar karena pembatasan tersebut, yang menjadi tanda terkuat, bahwa pertumbuhan historis perusahaan dapat melambat, karena ketegangan perdagangan kedua negara.

Huang baru-baru ini mengakhiri kunjungan keduanya ke Beijing dalam tiga bulan. Ia diterima oleh Ren Hongbin, ketua Dewan Tiongkok untuk Promosi Perdagangan Internasional.

Selama kunjungannya ke Beijing pada tanggal 17 April, Huang menyatakan bahwa pengetatan kontrol ekspor chip oleh pemerintah AS, telah berdampak signifikan pada bisnis Nvidia.  (Global Times)

Komentar