Senin, 19 Mei 2025 16:22:21 WIB
'Gadis Korek Api Kecil:' Sebuah Kisah Abadi yang Dicintai di Tiongkok
Sosial Budaya
AP Wira

Seorang gadis berpose untuk foto di depan lukisan 3D "Gadis Korek Api Kecil" di Nanjing, Provinsi Jiangsu. /VCG
BEIJING, Radio Bharata Online - "Gadis Korek Api" yang ditulis oleh penulis Denmark Hans Christian Andersen adalah dongeng abadi yang telah menyentuh hati banyak orang di seluruh dunia sejak pertama kali diterbitkan pada tahun 1845. Di Tiongkok, dongeng ini merupakan salah satu dongeng asing yang paling terkenal.
Diperkenalkan di Tiongkok pada awal abad ke-20, cerita ini dengan cepat menjadi bagian penting dari sastra anak-anak di negara tersebut dan telah dimasukkan dalam buku pelajaran sekolah selama beberapa generasi.

Anak-anak berpose untuk foto dengan patung "Gadis Korek Api Kecil" di sebuah pameran yang menampilkan karakter-karakter dari dongeng penulis Denmark Hans Christian Andersen di Yichang, Provinsi Hubei. /VCG
Kisah ini mengikuti seorang gadis muda miskin yang menjual korek api pada malam tahun baru yang dingin. Bertelanjang kaki dan kedinginan, dia takut pulang tanpa menjual korek api. Agar tetap hangat, dia menyalakan korek api satu per satu. Dengan setiap nyala api kecil, dia melihat penglihatan indah seperti kompor yang hangat, makanan lezat, pohon Natal, dan akhirnya neneknya yang baik hati. Pada akhirnya, gadis itu mati kedinginan, tetapi dalam penglihatan terakhirnya neneknya membawanya ke surga, di mana dia terbebas dari rasa sakit dan penderitaan.

Adaptasi panggung "Gadis Korek Api" untuk anak-anak dipentaskan di sebuah teater di Xi'an, Provinsi Shaanxi. /VCG
Melalui bahasa yang sederhana namun kuat, Andersen menciptakan narasi yang menyentuh yang menuntun pembaca untuk merenungkan kehidupan, kasih sayang, dan isu-isu sosial. Penderitaan gadis itu dan kerinduannya akan kehangatan dan cinta bergema dalam lintas budaya, termasuk di Tiongkok.

Adaptasi panggung "Gadis Korek Api" untuk anak-anak dipentaskan di sebuah teater di Haikou, Provinsi Hainan. /VCG
Selama 180 tahun terakhir, "Gadis Korek Api" telah diadaptasi ke dalam berbagai bentuk, termasuk animasi, drama panggung, dan drama radio, yang menjadi bukti daya tariknya yang abadi. Di Tiongkok, cerita ini terus menggugah generasi baru, mengingatkan para pembaca tentang kehangatan kebaikan dan pentingnya merawat mereka yang membutuhkan.

Sebuah acara amal di Shanghai menampilkan seorang gadis yang berperan sebagai penjual korek api di tengah udara dingin. Acara ini bertujuan untuk menggalang dukungan bagi anak-anak di wilayah pegunungan Tiongkok agar mereka tetap hangat di musim dingin. /VCG
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB

TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB

Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB

Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB
