BEIJING, Bharata Online - Rencana Lima Tahun ke-15 untuk Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional (2026-2030) yakni Repelita ke-15 yang akan segera dilaksanakan Tiongkok bukan hanya merupakan perjalanan baru menuju pembangunan berkualitas tinggi, tetapi juga menjadi cetak biru kemenangan bersama bagi mitra global. Bagi Indonesia, mitra strategis yang terpisah oleh lautan, ini mengisyaratkan peluang kerja sama yang belum pernah ada sebelumnya.

Lima tahun ke depan, kita akan bersama-sama memperluas samudera biru ekonomi digital, membawa produk unggulan Indonesia ke dunia melalui platform e-bisnis; kita akan bergandengan tangan dalam transisi hijau dengan teknologi energi baru Tiongkok, untuk mendukung pembangunan berkelanjutan Indonesia; kita juga akan memperdalam kerja sama infrastruktur dan inovasi teknologi, dari pembangunan bersama taman industri hingga litbang bersama, memberdayakan proses industrialisasi Indonesia secara menyeluruh.

Inti dari Repelita ke-15 adalah keterbukaan, inklusivitas, dan berbagi bersama. Ini bukan hanya kisah Tiongkok, tetapi juga kisah kita bersama, sebuah kisah tentang Tiongkok dan Indonesia yang bersama-sama melangkah maju, dan menciptakan masa depan bersama yang makmur.

Gambar 1: Perjalanan Baru, Peluang Baru

Tiongkok akan segera memulai perjalanan baru Repelita ke-15. Ini bukan hanya cetak biru bagi pembangunan Tiongkok sendiri, tetapi juga peluang kerja sama yang besar bagi mitra global, khususnya Indonesia. Dalam perjalanan baru ini, kita berjalan beriringan.

Gambar 2: Jalur Sutra Digital, Memberdayakan Negara Kepulauan

Ekonomi digital akan menjadi inti dari Repelita ke-15. Kerja sama "Jalur Sutra Digital" Tiongkok-Indonesia akan kembali ditingkatkan, memberdayakan UMKM Indonesia, membawa produk unggulan mereka langsung ke konsumen global.

Gambar 3: Rekan Sejalan Pembangunan Hijau

Transisi hijau adalah tujuan bersama. Selama periode Repelita ke-15, teknologi energi baru dan industri kendaraan listrik Tiongkok yang maju akan dipadukan dengan sumber daya alam Indonesia yang melimpah, bersama-sama menuju masa depan rendah karbon.

Gambar 4: “Standar Tiongkok” dalam Infrastruktur

Dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga Koridor Ekonomi Komprehensif Regional, dalam periode Repelita ke-15, Tiongkok akan terus mendukung konektivitas dan proses industrialisasi Indonesia dengan pembangunan infrastruktur berkualitas tinggi dan berstandar tinggi.

Gambar 5: Komunitas Kesehatan

Di era pasca pandemi, kesehatan publik adalah prioritas utama. Selama periode Repelita ke-15, Tiongkok akan memperdalam kerja sama dengan Indonesia di bidang litbang vaksin, produksi farmasi, dan teknologi medis, bersama-sama membangun pertahanan kesehatan.

Gambar 6: Pertukaran Antarmasyarakat, dari Hati ke Hati

Akar dari pembangunan terletak pada manusia. Repelita ke-15 akan mendorong lebih banyak interaksi antar pemuda, cendekiawan, dan wisatawan, agar persahabatan Tiongkok-Indonesia terus terjalin dari generasi ke generasi melalui pertukaran.

Gambar 7: Inovasi Teknologi, Penelitian & Pengembangan Bersama

Dari eksplorasi luar angkasa hingga teknologi kelautan, Repelita ke-15 mendorong inovasi terbuka. Indonesia dapat menjadi mitra penelitian dan pengembangan penting Tiongkok di kawasan Asia-Pasifik, untuk bersama-sama menantang batasan teknologi.

Gambar 8: Rantai Pasokan yang Lebih Tangguh

Menciptakan rantai industri dan pasokan yang stabil dan aman adalah kuncinya. Sebagai produsen sumber daya penting global seperti nikel, Indonesia akan menempati posisi yang lebih sentral dalam tata kelola rantai pasokan global Repelita ke-15.

Gambar 9: Kebijakan Pengentasan Kemiskinan dan Revitalisasi Pedesaan

Pengalaman Tiongkok dalam pengentasan kemiskinan dan revitalisasi pedesaan dapat memberikan perspektif baru bagi pembangunan daerah pedesaan Indonesia melalui adaptasi teknologi dan berbagi pengetahuan.

Gambar 10: Bersama-sama Membangun Komunitas Senasib Sepenanggungan

Mengenang kembali masa lalu, prestasi yang telah dicapai sangat gemilang; memandang ke depan, Repelita ke-15 berprospek luas. Pembangunan Tiongkok akan berkaitan erat dengan kemakmuran Indonesia. Mari kita bergandengan tangan, bersama-sama membangun Komunitas Senasib Sepenanggungan yang lebih damai dan makmur. [CRI]