Rabu, 6 September 2023 11:23:20 WIB

Presiden Forum Ekonomi Dunia Optimis terhadap Prospek Ekonomi Tiongkok
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Borge Brende, Presiden Forum Ekonomi Dunia (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Borge Brende, Presiden Forum Ekonomi Dunia, optimis dengan prospek ekonomi Tiongkok. Menurutnya, negara ini sedang mengalami transisi dari pertumbuhan yang dipimpin oleh ekspor ke model yang semakin didorong oleh konsumsi dan jasa.

Brende berbagi pengamatannya mengenai transisi ekonomi Tiongkok dalam sebuah wawancara eksklusif dengan China Central Television Network (CGTN), yang direkam pada hari Rabu (30/8) lalu di Beijing dan dirilis pada hari Selasa (5/9).

"Bagi Tiongkok, ini adalah momen yang menantang dalam arti bahwa kita juga melihat bahwa pola konsumsi berubah di banyak negara ekspor penting. Karena selama pandemi, kami membeli TV, kami membeli furnitur, segala sesuatu yang seperti komoditas. Tapi sekarang setelah pandemi, orang ingin bepergian, mereka ingin pergi ke teater. Ada peningkatan dalam layanan. Dan tentu saja, jasa seperti ekspor dan impor juga meningkat," kata Brende.

Brende mencatat bahwa kekhawatiran akan terjadinya decoupling dan de-risking, yang dapat menyebabkan pertumbuhan yang lambat selama satu dekade, telah menghilang. Meskipun ada perubahan dalam struktur ekonomi, Brende tetap optimis tentang prospek ekonomi Tiongkok.

"Namun Tiongkok adalah pusat manufaktur dunia. Jadi, selain apa yang disebut penanganan risiko, (atau) menghilangkan risiko, berarti sebagian dari ini akan dialihkan ke Meksiko, Vietnam, dan India. Hal ini sedang terjadi. Tapi saya juga senang untuk menyampaikan bahwa (dalam) jangka menengah-panjang, saya sangat optimis terhadap ekonomi Tiongkok," jelas Brende.

Meskipun infrastruktur akan terus memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Tiongkok, Brende mencatat bahwa negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini sedang mengarahkan ekonominya yang tadinya bergantung pada manufaktur ke arah yang baru untuk mencapai pertumbuhan ekonomi.

"Juga tentu saja investasi besar di bidang infrastruktur di Tiongkok, yang mungkin beberapa orang mengatakan telah berinvestasi berlebihan, tentu saja bagi negara seperti Tiongkok untuk memiliki infrastruktur kelas dunia, kereta api cepat, jalan raya, bandara, dari waktu ke waktu, hal ini akan menjadi sangat, sangat penting," ujar Brende.

"Dan saya juga telah melihat sekarang bahwa Tiongkok melakukan diversifikasi, seperti yang Anda sebutkan, manufakturnya, juga kemudian mengundang lebih banyak konsumsi domestik, tetapi juga lebih banyak bergerak ke dalam jasa dan ekspor jasa. Saya rasa ada beberapa sisi positifnya juga," tambah Brende.

Ia juga memperkirakan terobosan-terobosan di sektor teknologi seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), internet of things (IoT), dan biologi sintetis akan meningkatkan produktivitas di masa depan.

"Saya pikir terobosan di sisi teknologi, tidak hanya pada kecerdasan buatan, tetapi juga di internet of things, cara kita berbagi data, tetapi juga dalam hal, misalnya, cara-cara baru kita berurusan dengan obat-obatan, biologi sintetis, akan menciptakan begitu banyak perubahan dan inovasi. Dan kita juga tahu bahwa Tiongkok memimpin dalam banyak teknologi baru yang akan sangat penting untuk meningkatkan produktivitas di masa depan," kata Brende.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner