
Jumat, 22 Agustus 2025 7:44:55 WIB
Hari Ketiga Kegiatan China Walk: Vibrant Hainan, Alkisah Tentang Migrasi Diaspora Tiongkok dan Komoditas Kopi
Tiongkok
Endro Maryono

Rombongan Jurnalis Mengunjungi Pabrik M1 Coffee Dream Factory di Xinglong (Bharata Online)
XINGLONG, Radio Bharata Online - Perjalanan kembalinya orang Tionghoa dari perantauan Asia Tenggara ke Tiongkok, khususnya pada pertengahan abad ke-20, merupakan salah satu babak penting dalam sejarah diaspora Tionghoa. Peristiwa ini tidak hanya dipicu oleh faktor politik, tetapi juga membawa dampak signifikan dalam pengembangan ekonomi Tiongkok, terutama di sektor pertanian.
Pemahaman tentang sejarah ini disampaikan oleh Tong Shuo, Pendiri pabrik M1 Coffee Dream Factory, kepada rombongan Jurnalis dari Media Mitra ASEAN-CMG yang berkunjung ke fasilitas pengolahan bijih kopi di Kabupaten Xinglong, Hainan Tiongkok pada Rabu 20 Agustus 2025.
Menurut beliau, gelombang kepulangan orang Tionghoa perantauan (diaspora) ke Tiongkok terjadi pada masa-masa yang penuh gejolak. Salah satu pemicu utamanya adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang membatasi kegiatan ekonomi orang Tionghoa non-WNI.
Di Indonesia misalnya, dengan adanya larangan berdagang bagi warga negara asing, termasuk etnis Tionghoa, menjadi salah satu faktor utama yang mendorong eksodus massal. Ribuan orang Tionghoa yang kehilangan mata pencaharian dan merasa terancam, akhirnya memutuskan untuk kembali ke tanah leluhur mereka, Tiongkok.
Kepulangan mereka ke Tiongkok bukan hanya sekadar perpindahan demografi, melainkan juga membawa serta pengetahuan dan pengalaman berharga. Orang Tionghoa perantauan ini telah berinteraksi dengan ekonomi kolonial di Asia Tenggara selama puluhan, bahkan ratusan tahun, dan memiliki pemahaman mendalam tentang budidaya tanaman komersial seperti kopi dan karet.
Karet sendiri merupakan salah satu komoditas utama yang banyak dikelola oleh orang Tionghoa di Asia Tenggara. Ketika mereka kembali, terutama ke wilayah Tiongkok bagian selatan yang memiliki iklim tropis seperti Hainan dan Yunnan, mereka membawa serta keahlian dan bibit tanaman karet. Di sana, mereka mendirikan perkebunan-perkebunan karet yang menjadi basis bagi industri karet Tiongkok modern. Keberhasilan ini tidak lepas dari pengetahuan mereka tentang teknik penanaman, penyadapan, dan pengolahan getah karet yang telah mereka pelajari di perantauan.
Sedangkan budidaya kopi, meskipun tidak sepopuler karet pada awalnya, juga dibawa oleh orang Tionghoa yang kembali. Mereka memperkenalkan varietas kopi dan teknik budidaya yang telah mereka kenal. Wilayah Yunnan di Tiongkok, dengan kondisi geografis dan iklimnya yang ideal, menjadi pusat utama pengembangan kopi. Saat ini, Yunnan merupakan produsen kopi terbesar di Tiongkok, dan kontribusi dari para perantau yang kembali ini menjadi tonggak awal dari industri kopi Tiongkok yang kian berkembang.
Uniknya, selain pengetahuan dan keahlian, para perantau ini juga membawa serta barang-barang berharga yang menjadi simbol perjuangan dan warisan mereka. Barang-barang ini tidak hanya memiliki nilai materi, tetapi juga nilai sejarah dan budaya.
Misalnya saja barang-barang pribadi seperti perhiasan, motor roda dua, radio kaset, piringan hitam, pakaian tradisional, dan foto-foto keluarga yang menjadi saksi bisu perjalanan hidup mereka di perantauan.
Kehadiran kembali mereka berperan penting dalam pembangunan wilayah Tiongkok bagian selatan, mengubah lahan kosong menjadi perkebunan komersial yang produktif, dan berkontribusi pada diversifikasi ekonomi Tiongkok.
Kisah-kisah inspiratif dan warisan yang mereka bawa, menjadi bagian integral dari sejarah diaspora Tionghoa, menunjukkan ketahanan dan kemampuan adaptasi mereka di tengah kesulitan.
Salah satu buktinya adalah pabrik M1, Coffee Dream Factory, yang kini sudah dilengkapi fasilitas pengolahan bijih kopi modern, lengkap dengan outlet berupa Kafe dan ritel dalam satu kawasan terpadu.
Komentar
Berita Lainnya
Produsen kereta api Tiongkok, CRRC Changke Co., Ltd. membuat generasi baru kereta antarkota hibrida di Tiongkok pada Minggu (2/10). Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Wakil Duta Besar Tiongkok untuk PBB Geng Shuang pada hari Jumat 30 September lalu mengatakan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
