Jumat, 16 Februari 2024 11:30:1 WIB

Pakar Jerman: Inovasi Tiongkok akan Mendorong Industri Otomotif Global di Masa Depan
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Ferdinand Dudenhoeffer, Direktur CAR Center for Automotive Research di kota Bochum, Jerman (CMG)

Bochum, Radio Bharata Online - Menurut seorang pakar otomotif Jerman, posisi Tiongkok sebagai "rumah" bagi banyak perusahaan inovatif dalam industri yang berkembang pesat seperti sektor energi baru menempatkan negara itu pada posisi terdepan karena akan menjadi pemimpin global dalam industri otomotif.

Ferdinand Dudenhoeffer, Direktur CAR Center for Automotive Research di kota Bochum, Jerman, mencatat bahwa pasar otomotif global sedang mengalami transformasi besar, setelah menyaksikan Tiongkok menyalip Jepang sebagai pemimpin global dalam ekspor otomotif pada tahun 2023.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan China Global Television Network (CGTN), Dudenhoeffer percaya bahwa Tiongkok, yang memiliki pasar domestik yang besar, pengaruh global yang signifikan, dan inovasi terdepan di dunia, kemungkinan besar akan menjadi yang terdepan dalam industri otomotif global di tahun-tahun mendatang.

Di tengah tren yang terus berlanjut ketika konsumen ingin beralih dari mobil bertenaga bahan bakar fosil, Tiongkok sekarang menyumbang lebih dari 60 persen dari semua produksi dan penjualan kendaraan energi baru di seluruh dunia, yang semakin menyoroti prevalensi pasar negara itu di bidang ini.

"Kami memiliki transformasi besar di dunia, dan di dunia pasar mobil. Transformasi ini, serta strategi dan inovasi disrupsi, di satu sisi adalah kendaraan listrik baterai, kendaraan energi baru, dan di sisi lain adalah mobil berbasis perangkat lunak. Dan kedua inovasi dan langkah yang sangat penting ini memiliki rumah di Tiongkok, karena di Tiongkok terdapat perusahaan-perusahaan seperti Huawei, seperti Tencent, seperti Baidu, yang menjadi yang terdepan di sektor IT," katanya.

Dudenhoeffer juga menunjukkan dominasi Tiongkok di sektor baterai yang sangat penting, dengan paten teknologi baterai negara tersebut yang saat ini mencapai 74 persen dari total paten global.

"Anda memiliki industri baterai dengan perusahaan yang sangat, sangat kuat dan inovatif, seperti CATL, seperti BYD dan FinDreams, seperti Gotion, seperti EVE (Energy). Saya cukup yakin Anda memiliki pasar domestik yang besar, pasar domestik terbesar, pasar terbesar di dunia, sehingga Anda dapat melakukan dan menciptakan efek skala. Dan di sisi lain, Anda memiliki semua inovasi yang kami butuhkan untuk menjadi sukses di industri mobil (masa depan). Jadi ini adalah abad Tiongkok yang kita lihat di masa depan dalam industri otomotif," katanya.

Data industri menunjukkan bahwa ekspor mobil Tiongkok melonjak 57,9 persen dari tahun ke tahun ke rekor tertinggi 4,91 juta kendaraan pada tahun 2023. Ini menandai peningkatan signifikan lainnya setelah negara tersebut mengekspor lebih dari tiga juta kendaraan pada tahun 2022 dan lebih dari 2 juta pada tahun 2021.

Menurut Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok, total penjualan mobil melonjak 12 persen dari tahun ke tahun hingga melebihi 30 juta unit tahun lalu.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner