Jumat, 24 Januari 2025 12:49:1 WIB
Jubir: Tiongkok Catat Rekor Baru Impor pada 2024
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
He Yadong, Juru Bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok mencetak rekor baru dalam total lokasi impor tahun lalu, yang semakin mengukuhkan posisinya sebagai pasar impor terbesar kedua di dunia selama 16 tahun berturut-turut, kata He Yadong, Juru Bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok, pada hari Kamis (23/1).
He Yadong mengatakan pada konferensi pers di Beijing bahwa dengan mengubah pasarnya yang luas menjadi peluang bersama secara global, Tiongkok bertujuan untuk menyuntikkan vitalitas baru ke dalam ekonomi dunia.
"Pada tahun 2024, total nilai impor Tiongkok mencapai 18 triliun yuan (sekitar 2,5 triliun dolar AS), menandai peningkatan tahun ke tahun sebesar 2,3 persen dan mencetak rekor sejarah baru. Pencapaian ini diharapkan dapat mengamankan posisi Tiongkok sebagai pasar impor terbesar kedua di dunia selama 16 tahun berturut-turut. Hal ini menyoroti potensi pasar Tiongkok yang luas dan komitmennya untuk lebih terbuka," ujar He.
Tiongkok akan memanfaatkan platform pameran utama seperti China International Import Expo (CIIE), China International Consumer Goods Expo, dan China Import and Export Fair untuk mempromosikan perdagangan impornya. Menurut He, berbagai upaya juga akan dilakukan untuk mengembangkan zona inovasi dan demonstrasi perdagangan impor nasional dan untuk meningkatkan fasilitasi impor sehingga membuka potensi impor yang lebih besar.
"Pasar Tiongkok dicirikan oleh ukurannya yang besar, lapisan yang beragam, dan potensi yang sangat besar, dan sikap negara tersebut dalam menerapkan kebijakan impor yang efektif tetap tidak berubah. Tiongkok akan terus memperluas keterbukaan pasar untuk barang secara tertib dan memastikan bahwa semua negara paling tidak berkembang yang memiliki hubungan diplomatik dengannya menerima perlakuan tarif nol untuk 100 persen lini tarif," katanya.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB