Kamis, 8 Mei 2025 10:33:57 WIB
Transaksi Ekspor Meningkat di Pameran Kanton ke-137 meskipun Ada Tekanan Tarif AS
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Para Pengunjung Pameran Impor dan Ekspor Tiongkok ke-137 (CMG)
Guangzhou, Radio Bharata Online - Menurut penyelenggara acara, transaksi ekspor pada Pameran Impor dan Ekspor Tiongkok ke-137 yang baru saja ditutup, yang juga dikenal sebagai Pameran Kanton, naik 3 persen dari tahun ke tahun hingga mencapai 25,44 miliar dolar AS (sekitar 419 triliun rupiah), sebagian besar didorong oleh partisipasi kuat dari negara-negara mitra Prakarsa Sabuk dan Jalan atau Belt and Road Initiative (BRI).
Edisi terbaru pameran, yang ditutup pada hari Senin (4/5) lalu di Guangzhou, Provinsi Guangdong di Tiongkok selatan, membentang di lahan seluas 1,55 juta meter persegi, menampilkan sekitar 74.000 stan, dan menampung sekitar 31.000 perusahaan yang memamerkan produknya.
Meskipun terjadi penurunan jumlah pengunjung dari pembeli AS karena ketidakpastian terkait tarif, partisipasi internasional secara keseluruhan mengalami lonjakan yang signifikan. Hingga tanggal 4 Mei 2025, acara tersebut telah menarik lebih dari 280.000 pembeli luar negeri dari 219 negara dan kawasan, meningkat 17,3 persen dari periode yang sama tahun lalu. Negosiasi bisnis tetap aktif selama acara berlangsung, mencerminkan permintaan global yang berkelanjutan untuk barang-barang Tiongkok.
Menurut Pusat Perdagangan Luar Negeri Tiongkok, yang menyelenggarakan pameran tersebut, pasar berkembang tetap menjadi sumber pembeli terbesar. Peserta dari negara-negara BRI mencapai 187.500, menandai peningkatan sebesar 17,4 persen dan mencakup 64,9 persen dari total pembeli asing.
Pembeli dari negara-negara BRICS berjumlah 72.400, kenaikan sebesar 24,1 persen dari tahun ke tahun, sementara negara-negara anggota Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) menyumbang 64.800 pembeli, naik 6,9 persen.
Pertama kali diadakan pada tahun 1957, Canton Fair merupakan acara perdagangan internasional terlama di Tiongkok, yang diadakan dua kali setahun di Guangzhou. Acara ini sering dianggap sebagai barometer kinerja perdagangan luar negeri negara tersebut.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
