Kamis, 16 November 2023 12:2:19 WIB

Data Resmi: Produksi Jasa Tiongkok Naik 7,7 Persen di Bulan Oktober 2023
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Liu Aihua, Juru Bicara dan Kepala Ekonom NBS (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Data resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional Tiongkok (NBS) pada hari Rabu (15/11) menunjukkan bahwa indeks produksi jasa Tiongkok naik 7,7 persen dari tahun ke tahun di bulan Oktober 2023. Tingkat pertumbuhan juga naik 0,8 poin persentase lebih tinggi daripada level bulan September tahun ini.

Berbicara pada sebuah konferensi pers di Beijing, Liu Aihua, Juru Bicara dan Kepala Ekonom NBS, mengatakan bahwa sub-pembacaan untuk akomodasi dan katering di bulan tersebut melonjak 21,3 persen dari tahun ke tahun.

"Secara rinci, indeks produksi akomodasi dan katering, transportasi, pergudangan dan layanan pos, transmisi informasi, perangkat lunak dan layanan TI, grosir dan eceran, dan layanan keuangan meningkat masing-masing sebesar 21,3 persen, 13,2 persen, 10,9 persen, 10,0 persen, dan 7,8 persen. Indeks produksi jasa nasional tumbuh sebesar 7,9 persen dari tahun ke tahun pada periode Januari-Oktober. Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, pendapatan operasional perusahaan jasa di atas ukuran yang ditentukan menghasilkan pertumbuhan 7,1 persen dari tahun ke tahun," kata Liu.

Perusahaan jasa di atas ukuran yang ditentukan mengacu pada badan hukum industri jasa dengan pendapatan operasional tahunan sebesar 20 juta yuan (sekitar 43 miliar rupiah) atau lebih.

Menurut Liu, pengeluaran di sektor jasa telah mempertahankan pertumbuhan yang cepat, dan Festival Pertengahan Musim Gugur dan liburan Hari Nasional awal bulan lalu mendorong pemulihan konsumsi di sektor pariwisata dan sektor-sektor terkait.

"Pada bulan Oktober, Indeks Aktivitas Bisnis jasa mencapai 50,1 persen, dan indeks ekspektasi aktivitas bisnis sebesar 57,5 persen. Secara khusus, indeks aktivitas bisnis transportasi kereta api, transportasi udara, layanan pos, telekomunikasi, radio dan televisi, dan layanan transmisi satelit berada di atas kisaran booming yang tinggi yaitu 60,0 persen," katanya.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner