Jumat, 30 Mei 2025 10:21:9 WIB

Para Ahli: Misi Pengembalian Sampel Asteroid Tiongkok Bertujuan untuk Memajukan Pemahaman Manusia tentang Kosmos
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Liu Jianjun, Peneliti di Observatorium Astronomi Nasional CAS dan Wakil Kepala Teknisi Misi Tianwen-2 (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Peluncuran wahana antariksa asteroid dan misi pengembalian sampel pertama Tiongkok, Tianwen-2, merupakan upaya penting baru untuk lebih jauh memahami kosmos, termasuk bagaimana asteroid dan bumi terbentuk dan berevolusi, menurut dua teknisi Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok atau Chinese Academy of Sciences (CAS) dalam jumpa pers pada hari Kamis (29/5).

Roket Long March-3B, yang membawa wahana antariksa Tianwen-2 ("Pertanyaan untuk Surga" dalam bahasa Mandarin), lepas landas pada pukul 01:31 Waktu Beijing hari Kamis dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di barat daya Tiongkok.

Tianwen-2 akan mengumpulkan sampel murni dari asteroid dekat bumi, 2016HO3, mengembalikannya ke bumi, dan menjelajahi komet sabuk utama 311P, yang lebih jauh dari Mars.

Wahana antariksa tersebut diharapkan akan mengembalikan sampel asteroid ke bumi pada tahun 2027, dengan keseluruhan misi berlangsung selama satu dekade.

Jika berhasil, Tiongkok akan menjadi negara ketiga di dunia yang melaksanakan misi semacam itu setelah Jepang dan Amerika Serikat.

Misi Tianwen-2 adalah contoh terbaru dari pencapaian kosmik Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir, yang meliputi pengembalian sampel dari sisi dekat dan jauh bulan, peluncuran misi yang berhasil untuk menyelidiki Mars, menjalankan stasiun luar angkasa nasionalnya sendiri di orbit, dan bergerak maju dalam rencananya untuk mengirim manusia ke permukaan bulan pada tahun 2030.

Liu Jianjun, seorang peneliti di Observatorium Astronomi Nasional CAS dan Wakil Kepala Teknisi Misi Tianwen-2, mengatakan pada jumpa pers bahwa mempelajari asteroid, yang dikenal sebagai "fosil kosmik", dapat memberikan petunjuk penting tentang masa awal tata surya dan evolusi bumi.

"Asteroid adalah benda angkasa yang sangat istimewa di tata surya kita. Mereka mempertahankan keadaan yang relatif primitif yang terlihat pada tahap awal pembentukan tata surya kita, jadi mempelajarinya dapat sangat membantu kita memahami masa awal tata surya. Yang lebih penting, mempelajari asteroid memberikan petunjuk yang sangat penting bagi kita untuk memahami Bumi dan evolusinya," kata Liu.

Yang penting, bergantung pada kondisi permukaan 2016HO3, Tianwen-2 akan menggunakan tiga pendekatan untuk pengumpulan sampel, yakni pengambilan sampel dengan cara melayang, dengan cara sentuh dan lepas, serta pengambilan sampel dengan cara menempel, yang menjadikan Tiongkok sebagai negara pertama di dunia yang merancang beberapa teknik pengambilan sampel asteroid.

Su Yan, peneliti lain dari Observatorium Astronomi Nasional CAS dan Kepala Teknisi Sistem Aplikasi Darat Misi Tianwen-2, menambahkan bahwa upaya Tiongkok dalam pengambilan sampel asteroid menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknologi eksplorasi ruang angkasa dalamnya.

"Berdasarkan fitur asteroid yang belum diketahui, wahana antariksa tersebut telah dirancang khusus dengan tiga metode pengambilan sampel. Ini juga merupakan pertama kalinya di dunia bahwa begitu banyak teknik pengambilan sampel telah dirancang oleh suatu negara. Karena hingga saat ini, kami baru saja mulai melakukan eksplorasi pada jenis target ini, ini menandai peningkatan signifikan dalam teknologi eksplorasi ruang angkasa dalam negara kami," jelas Su.

Komentar

Berita Lainnya