Radio Bharata Online - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Nasional Tiongkok pada Jumat (3/3/2023) menyuarakan penentangan keras terhadap penjualan senjata Amerika Serikat (AS) ke Taiwan, yang merupakan bagian dari Tiongkok.
Pernyataan itu disampaikan Tan Kefei, selaku juru bicara kementerian tersebut, sebagai tanggapan atas pertanyaan pers mengenai persetujuan Departemen Luar Negeri AS pada Rabu (1/3) untuk putaran baru penjualan senjata ke Taiwan.
Seraya menyebut bahwa langkah AS tersebut telah secara terang-terangan mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok, Tan mengatakan bahwa Tiongkok sangat tidak puas dan telah mengajukan pernyataan keras kepada pihak AS.
Langkah tersebut telah secara serius melanggar prinsip Satu Tiongkok dan tiga komunike bersama Tiongkok-AS, terutama Komunike 17 Agustus, yang sangat mengganggu kedaulatan dan kepentingan keamanan Tiongkok, serta menimbulkan ancaman serius bagi perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, ungkap Tan.
"Kami mendesak pihak AS untuk menghentikan penjualan senjata dan kontak militer dengan Taiwan, serta berhenti mencampuri masalah Taiwan dan meningkatkan ketegangan di Selat tersebut," ujar Tan.
"Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok selalu siap untuk mengambil tindakan balasan terhadap segala bentuk provokasi yang mengupayakan 'kemerdekaan Taiwan' dan campur tangan eksternal, serta dengan tegas menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial Tiongkok," imbuhnya. (XINHUA)