Rabu, 29 Maret 2023 13:6:0 WIB

Chang Yuchun, Ahli Militer Islam di Dinasti Ming
Sosial Budaya

AP Wira

banner

Jenderal beragama Islam terkenal tangguh, Chang Yuchun

Beijing, Bolong.id - Dulu, Tiongkok terpecah dalam beberapa kerajaan, dan perang antar suku.  Di zaman Dinasti Ming (1368 - 1644M) ada jenderal beragama Islam terkenal tangguh, Chang Yuchun. Dilansir dari Fandom.com. Chang Yuchun  memberikan kontribusi besar bagi berdirinya dinasti tersebut. Chang juga terkenal karena keberanian dan kehebatannya dalam pertempuran. Dia dijuluki "Chang Sepuluh Ribu", artinya dia sendiri seefektif kekuatan 10.000 pasukan.

Chang lahir di Kota Huaiyan, Provinsi Anhui. Dia menjadi salah satu prajurit yang bergabung dalam Pemberontakan Red Turban pada 1355, yang bertujuan untuk menggulingkan kekuatan Mongol dari Dinasti Yuan.  Pengalaman perang pertamanya adalah pada bulan keenam di tahun pemberontakan itu bergejolak.

Saat itu, pasukan pemberontak meraih kemenangan dan nama Chang melejit sebagai salah seseorang yang memiliki andil besar dalam pertempuran itu. Ia dipromosikan menjadi pemimpin pasukan.  Sejak itu, Chang selalu berjuang di perang-perang besar melawan pesaing-pesaing Zhu Yuanzhang, seperti Chen Youliang dan Zhang Shicheng.

Chang juga berpartisipasi dalam pertempuran besar melawan saingan Zhu Yuanzhang, Chen Youliang dan Zhang Shicheng, membantu Zhu melenyapkan mereka dan mengamankan kekuasaannya atas Tiongkok dan meletakkan dasar bagi Dinasti Ming. 

Ia dianugerahi gelar "Adipati E" oleh Zhu pada tahun 1366. Pada tahun 1367, Chang mengikuti Xu Da dalam kampanye militer ke utara dan menaklukkan ibu kota 

Dinasti Yuan Khanbaliq pada tahun berikutnya, mengakhiri kekuasaan Mongolia. Di Tiongkok.

Peran penting Chang di setiap pertempuran memastikan Zhang menjadi penguasa Tiongkok dan membentuk Dinasti Ming. Eskpansi kekuatan militernya yang luar biasa ke arah utara Cina benar-benar mampu mengakhiri kekuasaan Mongol di Tiongkok.

Pada tahun 1369, Chang meninggal karena sakit dalam perjalanan pulang ke Nanjing di sebelah barat Kabupaten Longguan saat ini, Hebei. 

Ketika Zhu Yuanzhang (yang telah menjadi Kaisar Hongwu saat itu) mendengar tentang kematian Chang, dia menulis puisi berkabung untuk Chang dan  menganugerahkan Chang gelar "Pangeran Kaiping" dan "Zhongwu"  Chang Yuchun memiliki dua putra, Chang Mao dan Chang Sheng 

Pewarta: Fandom.com

 

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner