Sabtu, 25 Maret 2023 9:30:24 WIB

Singapura Harap Tiongkok Jaga Hubungan yang Saling Menguntungkan
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong (CMG)

Singapura, Radio Bharata Online - Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, mengharapkan Tiongkok untuk bergerak maju ke arah yang telah ditentukan dan mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan dengan negara lain. Ia juga berbagi pandangannya soal "Two Sessions" Tiongkok tahun ini.

Dalam sebuah wawancara dengan China Central Television, Lee mengatakan "Two Sessions" adalah kesempatan penting bagi Tiongkok untuk menentukan arah pembangunan di masa depan.

"Yah, yang sangat penting, Anda telah menetapkan tim kepemimpinan untuk lima tahun ke depan, dan saya telah menulis surat kepada Presiden Xi untuk memberi selamat kepadanya atas pemilihannya kembali, dan Perdana Menteri Li Qiang untuk memberi selamat atas pemilihannya," ujarnya. 

"Untuk Tiongkok, 'Two Sessions' Anda adalah kesempatan yang sangat penting untuk menetapkan agenda dan memperdebatkan arah negara. Dan menurut saya arah tersebut telah ditentukan dengan cukup jelas dalam pidato, dan pernyataan, serta wawancara yang telah diberikan oleh para pemimpin. Dan kami menantikan implementasi Tiongkok ini, dan terus berkembang, dan terus mengembangkan hubungan baik yang saling menguntungkan dengan seluruh dunia pada umumnya, terutama dengan Asia, dan tentu saja, dengan Singapura," papar Lee.

"Two Sessions" Tiongkok mengacu pada pertemuan tahunan Kongres Rakyat Nasional (NPC), badan legislatif tertinggi negara itu, dan Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC), badan penasehat politik utama negara tersebut.

Tahun ini, sesi pertama Komite Nasional CPPCC ke-14 berlangsung dari tanggal 4 hingga 11 Maret, sedangkan sesi pertama NPC ke-14, dari tanggal 5 hingga 13 Maret, di mana para pemimpin baru organ negara dipilih dan diputuskan.

Lee mengatakan Tiongkok dan Singapura telah menjaga hubungan baik dan bekerja sama satu sama lain selama bertahun-tahun.

"Yah, saya pikir kita memiliki hubungan yang sangat baik. Mereka luas dan mencakup banyak bidang, dan kami telah bekerja sama selama bertahun-tahun. Dan Anda lihat, kami menjalin hubungan diplomatik tahun 1990, jadi itu 33 tahun yang lalu. Tapi sebenarnya, kami telah bekerja sama selama bertahun-tahun bahkan sebelum itu. Jadi kami mengenal satu sama lain dengan baik. Saya pikir ada kepercayaan dan saling pengertian. Kami memiliki perspektif yang berbeda tentang masalah, tetapi kami bekerja dengan satu sama lain, dan kami bisa menjalankan proyek yang sangat substantif," jelas Lee.

Proyek tersebut meliputi Tiongkok-Singapore Suzhou Industrial Park, Sino-Singapore Tianjin Eco-city serta Pusat Distribusi dan Konektivitas Multimoda Tiongkok-Singapura (Chongqing).

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner