Sabtu, 2 Januari 2021 3:49:27 WIB

Pandemi COVID-19 Memburuk, Inggris Tutup Sekolah Dasar dan Aktifkan RS Darurat
Sosial Budaya

Versiana Eiffel

banner

Orang-orang mengantre di luar toko Tesco, di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), ketika pembatasan baru mulai berlaku, di London, Inggris, 21 Desember 2020. [REUTERS / Hannah McKay]

Jakarta - Pemerintah Inggris memutuskan untuk menutup seluruh sekolah dasar London. Hal itu untuk merespon memburuknya pandemi di Inggris akibat varian baru COVID-19. Penutupan itu akan berlangsung untuk dua pekan ke depan menurut keterangan Pemerintah Kota London.

\r\n\r\n

Awalnya, Pemerintah Inggris sempat menimbang untuk tetap membuka sebagian sekolah dasar. Menteri Pendidikan Gavin Williamson, dalam rancangannya, menyusun tahapan pembukaan sekolah yang dimulai dari kelas sekolah dasar untuk siswa di bawah 11 tahun. Belakangan, rancangan itu diubah seiring dengan memburuknya pandemi.

\r\n\r\n

    

\r\n\r\n

"Akhirnya pemerintah pusat sadar juga dan mengubah kebijakannya. Itu keputusan yang tepat dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan atas diskusi yang konstruktif beberapa hari terakhir," ujar Wali Kota London, Sadiq Khan, dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 2 Januari 2021.

\r\n\r\n

Per berita ini ditulis, Inggris mencatatkan kurang lebih 50 ribu kasus baru per harinya. Hal itu, sebagaimana dikatakan sebelumnya, diyakini akibat varian baru COVID-19 yang lebih cepat menyebar. Adapun untuk nilai total, Inggris melaporkan 2,5 juta kasus dan 74 ribu kematian akibat COVID-19.

\r\n\r\n

 

\r\n\r\n

Penutupan sekolah dasar bukan satu-satunya rencana Inggris untuk menahan gempuran varian baru COVID-19. Mereka juga menggelar vaksinasi COVID-19, mengetatkan pembatasan sosial ke level tertinggi di beberapa kota, dan kembali mengaktifkan rumah sakit darurat yang dibangun pada awal pandemi. Salah satunya Nightingale yang dibangun oleh petugas medis dan militer Inggris di dekat Excel Exhibition Centre, London.

\r\n\r\n

Rumah sakit tersebut, menurut keterangan Pemerintah Inggris, kembali diaktifkan untuk mengantisipasi kemungkinan jumlah pasien melonjak dan tidak ada cukup tempat untuk mereka di rumah sakit konvensional. Perlu diketahui, ketika pandemi COVID-19 pertama kali meledak, tidak sedikit pasien di Inggris yang harus dirawat di mobil ambulans.

\r\n\r\n

"Sebagai antisipasi terhadap tekanan varian baru COVID-19, Layanan Kesehatan Nasional (NHS) diminta untuk memastikan Rumah Sakit Nightingale kembali aktif dan siap menerima pasien jika diperlukan. Proses sedang berjalan," ujar keterangan pers NHS.

\r\n\r\n

 

\r\n\r\n

Sumber :

\r\n\r\n

https://dunia.tempo.co/read/1419388/pandemi-covid-19-memburuk-inggris-tutup-sekolah-dasar-dan-aktifkan-rs-darurat/full&view=ok

\r\n\r\n

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-britain-schools/uk-to-close-all-london-primary-schools-as-coronavirus-cases-surge-idUSKBN2962L1?il=0

\r\n\r\n

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-britain/uk-reactivates-emergency-hospitals-as-coronavirus-cases-surge-idUSKBN2962IW?il=0

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner