JAKARTA, Radio Bharata Online - Kementerian Pertanian (Kementan) meminta masyarakat Indonesia menanamkan prinsip menghargai jerih payah petani. Sebab bila dilihat, lamanya proses petani memproduksi padi, tidak sebanding dengan kebutuhan akan makan setiap hari masyarakat.

Demikian disampaikan Direktur Jendral Tanaman Pangan Kementan, Suwandi dalam sebuah diskusi bertajuk Potensi dan Tren Pangan Lokal di Pasar Global di Jakarta, Rabu (8/3/2023). "Hargai jerih payah petani," katanya.

Suwandi mengatakan, petani membutuhkan hingga tiga bulan lamanya untuk sekali periode musim tanam padi hingga panen. Sedangkan masyarakat perlu makan nasi setiap hari.

Menurut Suwandi, jarak mulut ke perut kita terlalu dekat, sementara jarak tanam sampai panen sedikitnya butuh waktu 3 bulan.

Lebih lanjut, ia mengajak untuk menghargai proses yang dijalani petani, dengan tidak menawar hasil produksi yang dilakukan petani. Sehingga keluarga petani bisa tersenyum, dan semangat berproduksinya tetap terjaga.

Suwandi menjelaskan, kalau petani menawarkan produk hasil panennya, tidak usah ditawar, langsung saja dibayar berapapun. Karena itu salah satu cara menghargai petani. (RRI)