Senin, 17 Maret 2025 15:21:57 WIB
Negara tersebut sekali lagi berjanji untuk menarik investasi asing selama sesi tahunan badan legislatif nasional dan badan penasihat politik teratas awal bulan ini
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Wang Ya, Wakil Direktur Jenderal Departemen Administrasi Investasi Asing di bawah MOC (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok akan menggandakan upaya untuk memperkuat peran zona ekonomi dan pengembangan teknologi nasional, mengoptimalkan demonstrasi percontohan industri jasa nasional, dan mempromosikan berbagai platform untuk keterbukaan, sebagai bagian dari upaya untuk menarik investasi asing, kata seorang pejabat Kementerian Perdagangan atau Ministry of Commerce (MOC) Tiongkok pada hari Minggu (16/3).
Tiongkok telah menegaskan kembali komitmennya untuk membina ekonomi yang lebih terbuka dan ramah investasi dengan merilis rencana aksi baru untuk menstabilkan dan mendorong investasi asing pada tahun 2025. Negara tersebut sekali lagi berjanji untuk menarik investasi asing selama sesi tahunan badan legislatif nasional dan badan penasihat politik teratas awal bulan ini.
Menurut MOC, saat ini terdapat 232 zona ekonomi dan pengembangan teknologi nasional di Tiongkok. Meskipun hanya mencakup kurang dari 0,3 persen dari total luas daratan negara tersebut, zona-zona itu menyumbang 10 persen dari PDB Tiongkok dan lebih dari seperlima dari total investasi asing yang dibayarkan.
Pada tahun 2024, 11 provinsi dan kota yang berpartisipasi dalam upaya demonstrasi terpadu untuk membuka sektor jasa menarik total 41,3 miliar dolar AS (sekitar 677 triliun rupiah) dalam investasi asing, yang mencakup sekitar 50,2 persen dari total investasi asing di sektor jasa Tiongkok.
Rencana Aksi 2025 untuk Menstabilkan Investasi Asing, yang dirilis pada bulan Februari 2025, juga menekankan peningkatan efektivitas platform untuk membuka diri, meningkatkan tingkat pembangunan ekonomi berorientasi ekspor di zona pengembangan ekonomi dan teknologi nasional, dan menerapkan strategi peningkatan untuk zona perdagangan bebas.
"Dengan penerapan Rencana Aksi 2025 untuk Menstabilkan Investasi Asing, kami yakin perusahaan asing akan memiliki peluang lebih besar untuk berkembang di Tiongkok," kata Wang Ya, Wakil Direktur Jenderal Departemen Administrasi Investasi Asing di bawah MOC, dalam sebuah acara tentang hasil dari "Dua Sesi" di Beijing.
Survei terkini juga mendukung pandangan optimis tersebut. Sebuah laporan survei yang dirilis oleh Kamar Dagang dan Industri Jepang di Tiongkok menunjukkan bahwa 58 persen perusahaan anggotanya akan meningkatkan atau mempertahankan skala investasi mereka di Tiongkok tahun ini.
Kamar Dagang Amerika di Tiongkok juga merilis laporan yang menunjukkan bahwa 53 persen perusahaan Amerika yang disurvei berencana untuk meningkatkan investasi mereka di Tiongkok pada tahun 2025.
Komentar
Berita Lainnya
Banyaknya investasi yang masuk ke Jateng saat ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara yang dipercaya para investor Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Seperempat abad yang lalu Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Selama liburan Hari Nasional tahun ini permintaan untuk perjalanan singkat dan penjualan peralatan luar ruangan terus meningkat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Shanghai mengharapkan mobil listrik penuh untuk membuat lebih dari setengah penjualan mobil pada tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Para petani cabai dan beras mengaku risau akan lonjakan harga akibat curah hujan yang tinggi sejak pekan lalu Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

Huawei mengumumkan Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 negara teken kesepakatan dagang dengan pengusaha Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
