BEIJING, Radio Bharata Online – Para insinyur Tiongkok sedang mengerjakan sistem parasut untuk memulihkan pendorong roket dan fairing dalam peluncuran, agar pemulihan bagian roket yang dapat digunakan kembali, menjadi lebih tepat dan terkendali.

Dikembangkan oleh China Academy of Space Technology, sistem yang menggunakan teknologi glide-control ini dapat mempersempit jangkauan pendaratan, ke area yang lebih kecil dari biasanya yaitu 30 hingga 90 kilometer.

Bersama dengan teknologi penyangga pendaratan, sistem akan memungkinkan booster dan fairing tetap utuh setelah roket kembali menyentuh tanah.

Situs peluncuran utama Tiongkok berada jauh di pedalaman, yang berarti mencegah bagian roket yang jatuh dan mendarat secara tak terduga, terutama di area dengan aktivitas manusia, telah menjadi tugas utama yang mendesak bagi para ilmuwan.

Teng Haishan, wakil kepala insinyur proyek tersebut mengatakan, sistem pemulihan juga dapat membantu menurunkan harga peluncuran roket, sehingga bisa memberikan layanan yang lebih ekonomis.

Teng menjelaskan, dalam dua tahun terakhir, Tiongkok telah melakukan lebih dari 50 kali peluncuran roket pembawa. Setelah sistem pemulihan seperti itu diterapkan, maka biaya peluncuran dapat dihemat lebih dari 1 miliar yuan (sekitar $145 juta) setiap tahun.

Sistem parasut diluncurkan pada kompetisi inovasi nasional baru-baru ini. Menurut pembuatnya, sistem tersebut saat ini sedang dalam pengembangan tahap akhir. (CGTN)