Selasa, 29 November 2022 12:5:15 WIB

Kampanye Kanker, Ribuan Orang Telanjang di Pantai Australia

Kesehatan

Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online

Radio Bharata Online - Pantai Bondi di Sydney dipenuhi oleh orang telanjang untuk kampanye telanjang di pantai Australia.
Sekitar 2.500 orang menanggalkan pakaian mereka pada hari Sabtu untuk berpose untuk artis fotografi AS Spencer Tunick di Pantai Bondi Sydney dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang kanker kulit.

Tunick, yang dikenal melakukan pemotretan telanjang massal di tempat-tempat terkenal dunia, menggunakan megafon untuk mengarahkan peserta ke beberapa pose di pantai sebelum banyak orang akhirnya berenang telanjang di laut.

Artis yang berbasis di New York berkolaborasi dengan sebuah badan amal di instalasi seni telanjang dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang melanoma, bentuk kanker paling umum keempat di Australia. Pemerintah federal memperkirakan tahun ini 17.756 kasus baru kanker kulit akan didiagnosis di Australia, dan 1.281 warga Australia akan meninggal akibat penyakit tersebut.

Namun ini bukan telanjang biasa melainkan kampanye telanjang di pantai Australia untuk kesadaran kanker kulit.
Tak dimungkiri, serangan kanker kulit semakin agresif. Laporan analisis global menunjukkan kematian akibat kanker kulit meningkat pesat pada pria.

Kematian pada kaum Adam ini juga lebih tinggi ketimbang pada perempuan. Hal ini ditengarai karena pria lebih tidak peduli menjaga kulit daripada perempuan.
Laporan itu mengungkapkan, kematian akibat kanker kulit melanoma pada pria lebih banyak dibandingkan pada perempuan di 33 negara selama tiga dekade terakhir. Kematian pada perempuan cenderung stabil dan beberapa menunjukkan penurunan.

Melanoma sendiri merupakan jenis kanker kulit yang paling banyak ditemui. Tercatat, sebanyak 1,7 persen dari seluruh jenis kanker yang didiagnosis di dunia merupakan kanker kulit melanoma.
Kampanye telanjang di pantai Australia ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran akan kanker kulit melanoma, dikutip dari CNN Indonesia.com.

 

Komentar