Juru bicara Kantor Urusan Taiwan Komite Sentral PKT, Kamis hari ini (6/4) mengeluarkan pernyataan seputar ‘’transit’ Tsai Ing-wen di Amerika Serikat (AS).

Kamis hari ini (6/4) waktu Beijing, pemimpin daerah Taiwan Tiongkok Tsai Ing-wen dengan dalih ‘transit’ di AS, bertemu dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Kevin McCarthy. Hal tersebut merupakan satu lagi tindakan provokasi pihak otoritas Partai Progresif Demokratik yang mendorong persekongkolan antara daerah Taiwan dengan AS, dan ‘mengupayakan kemerdekaan dengan mengandalkan dukungan AS’, Tiongkok mengecam keras hal tersebut, dan akan mengambil tindakan terhadap kekuatan separatis Taiwan atas perilaku mereka, demi memelihara kedaulatan dan keutuhan wilayah Tiongkok.

Beberapa waktu lalu, pihak otoritas Partai Progresif Demokratik salah memahami situasi dan menganggap dapat memanfaatkan persaingan Tiongkok-AS untuk ‘mengupayakan kemerdekaan dengan mengandalkan dukungan AS’, semakin nekat bersekongkol dengan kekuatan eksternal, berpikir dapat melakukan provokasi secara sembarangan untuk mengupayakan ‘kemerdekaannya’ dengan mengandalkan kekuatan AS, serta mengkhianati kepentingan bangsa. ‘Transit’ hanyalah sebuah alasan, mengupayakan ‘kemerdekaan’ barulah tujuan aslinya.

Mewujudkan penyatuan kembali Tiongkok yang utuh merupakan keinginan bersama bangsa Tionghoa, sekaligus merupakan sebuah makna yang penting dalam pembangkitan bangsa Tionghoa. Tiongkok harus disatukan kembali dan pasti akan bersatu kembali. Tsai Ing-wen dan pihak otoritas Partai Progresif Demokratik yang nekat memegang pendirian salah ‘Taiwan Merdeka’ tidak akan dapat mengubah fakta dan kenyataan bahwa Taiwan merupakan bagian dari wilayah Tiongkok, hal tersebut justru akan mendorong Taiwan ke dalam situasi bahaya perang dan mengakibatkan kerugian yang serius bagi rakyat daerah Taiwan.

Hanya ada satu Tiongkok di dunia, Taiwan adalah bagian dari Tiongkok. Prinsip satu Tiongkok sudah menjadi patokan hubungan internasional dan kesepahaman umum yang diakui oleh masyarakat internasional. Penyelesaian masalah Taiwan adalah urusan rakyat Tiongkok sendiri dan urusan dalam negeri Tiongkok, tidak boleh diintervensi oleh kekuatan eksternal mana pun. Pihak AS terus mengaburkan dan mengosongkan prinsip satu Tiongkok, dengan kasar melanggar komitmen seriusnya dalam Tiga Komunike Bersama Tiongkok-AS, kerap berkata dan bertindak keliru seputar masalah Taiwan, serta mengirimkan sinyal yang keliru kepada kekuatan separatis Taiwan. Berbagai tindakan yang dilakukan kekuatan anti Tiongkok di AS yang ingin ‘mengendalikan Tiongkok dengan memanfaatkan masalah Taiwan atau mendukung Taiwan’ tidak akan bisa menghalangi proses bersejarah penyatuan kembali Tiongkok.

Tiongkok dengan serius mengingatkan pihak otoritas Partai Progresif Demokratik untuk segera melepaskan upaya ‘kemerdekaan Taiwannya’, jangan nekat berjalan di jalan yang salah ‘mengupayakan kemerdekaan dengan mengandalkan dukungan AS. Jika tidak, berbagai upaya pemecah belahan akan dihancurluluhkan oleh kekuatan besar bangsa Tionghoa yang anti separatis dan pro persatuan.

Pewarta : CRI