Selasa, 6 April 2021 7:6:15 WIB
Fakta Terbaru Myanmar, 564 Tewas hingga Pertemuan di Jakarta
Sosial Budaya
Kinar Lestari - Bharata Online
Demonstrasi anti kudeta militer Myanmar. (REUTERS/STRINGER)
Situasi di Myanmar belum menunjukkan tanda-tanda mereda setelah dua bulan lebih kudeta militer berlangsung di negara tersebut.
http://cnnindonesia.comPemberontakan rakyat sipil terhadap pemerintahan junta militer terus meluas di penjuru Myanmar. Aparat keamanan pun semakin brutal menindak para demonstran anti-kudeta.
Menurut kelompok aktivis Asosiasi untuk Tahanan Politik (AAPP), setidaknya 564 orang telah tewas oleh aparat keamanan Myanmar sejak kudeta 1 Februari lalu. Sejauh ini, sebanyak 2.667 orang juga telah ditahan junta militer akibat perlawanan mereka.
Dikutip Reuters, junta militer juga sempat menahan 11 orang pada pekan lalu karena berbicara kepada wartawan CNN yang tengah mengikuti konvoi aparat keamanan. Namun, belasan orang itu dikabarkan akhirnya dibebaskan.
Tak hanya pedemo dan aktivis, junta militer juga mengeluarkan surat penangkapan terhadap setidaknya 80 selebriti, influencer media sosial, jurnalis, model, hingga musisi. Militer mendakwa 80 seniman itu dengan tuduhan penghasutan.
Penangkapan kepada para selebriti dilakukan berdasarkan undang-undang yang melarang penghasutan perbedaan pendapat di angkatan bersenjata. Mereka yang ditangkap akan dikenakan hukuman penjara tiga tahun.
Junta, yang terus berjuang mengakhiri protes, telah mengintensifkan kampanye untuk menahan kritik, memerintahkan penyedia internet untuk memutus akses dan semakin brutal menindak para demonstran.
Junta militer juga terus mendapat perlawanan sengit dari para kelompok pemberontak Myanmar.
Setidaknya 10 kelompok pemberontak dan kelompok etnis bersenjata di Myanmar menyatakan perlawanan mereka terhadap junta militer.
Pemimpin kelompok Dewan Restorasi Negara Bagian Shan, Yawd Serk, mendeklarasikan dukungan itu dalam pertemuan virtual milisi Myanmar pada Sabtu (3/4).
Dalam kesempatan itu, Yawd menegaskan bahwa mereka saat ini sedang mempertimbangkan kembali perjanjian gencatan senjata dengan pemerintah Myanmar. Sebab, gencatan senjata itu tercapai dalam perundingan damai dengan pemerintahan Aung San Suu Kyi yang kini sudah dikudeta militer.
Dari sisi komunitas internasional, pada Senin (5/3), Ketua ASEAN saat ini, Brunei Darussalam, mengatakan blok negara Asia Tenggara itu akan mengadakan pertemuan dalam waktu dekat untuk membahas krisis Myanmar.
Brunei menyerukan pertemuan para pemimpin ASEAN itu digelar di Jakarta, Indonesia.
Pernyataan itu dikeluarkan setelah pertemuan antara Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Senin (5/4).
"Kedua pemimpin sepakat agar para pemimpin ASEAN bertemu untuk membahas perkembangan yang sedang berlangsung di Myanmar," kata mereka.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, belum mengungkap jadwal pertemuan ASEAN yang khusus membahas isu Myanmar tersebut.
"Masih dibahas," kata Faizasyah saat dikonfirmasi melalui pesan singkat oleh CNNIndonesia.com terkait waktu dan detail pertemuan darurat ASEAN tersebut.
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB