Jumat, 23 April 2021 10:1:14 WIB
Kedubes Tiongkok di London Kecam Mosi Parlemen Inggris soal Xinjiang
Teknologi
Agsan Prawira
Xinjiang, Tiongkok - Image from Reuters/Thomas Peter)
London, Bolong.id - Dilansir dari Xinhua Jumat (23/4/2021), juru bicara Kedubes Tiongkok untuk Inggris, mengumumkan bahwa isu genosida terhadap suku Uighur di Xinjiang adalah kebohongan besar.
\r\n\r\n“Tidak ada negara, organisasi atau individu yang memiliki kualifikasi dan hak sewenang-wenang menentukan negara lain sebagai negara yang bersalah melakukan genosida," katanya.
\r\n\r\nJuru bicara menyatakan, inti masalah Xinjiang adalah kekerasan, terorisme, deradikalisasi, dan anti-separatisme. Itu berpengaruh pada kedaulatan Tiongkok, integritas teritorial, dan keamanan nasional.
\r\n\r\nBerkat upaya bersama dari orang-orang dari semua kelompok etnis, Xinjiang tidak pernah mengalami kasus teror kekerasan selama lebih dari empat tahun berturut-turut.
\r\n\r\nMasyarakatnya aman dan stabil, pembangunan terus membaik, dan orang-orang hidup dan bekerja dalam damai dan kepuasan.
\r\n\r\nDalam beberapa tahun terakhir, populasi Uyghur di Xinjiang juga terus bertambah.
\r\n\r\nOrang-orang dari semua kelompok etnis di Xinjiang sepenuhnya menikmati semua hak mereka. Bahasa, budaya tradisional, dan adat istiadat etnis minoritas telah dilindungi dan diwariskan dengan baik.
\r\n\r\n“Fakta telah membuktikan bahwa tidak pernah ada 'genosida' di Xinjiang, dan Tiongkok tidak melakukan 'ejahatan terhadap kemanusiaan. Fitnah genosida di Xinjiang adalah murni tindakan politik atas isu-isu terkait Xinjiang dengan kedok hak asasi manusia." Kata juru bicara tersebut.
\r\n\r\nJuru bicara itu menekankan bahwa Tiongkok dengan tegas menentang campur tangan pihak Inggris yang sewenang-wenang dalam urusan dalam negeri Tiongkok, dan Inggris harus secara mendalam merenungkan dan memperbaiki pelanggaran hak asasi manusianya yang serius.
\r\n\r\n"Belum lama ini, Kelompok Kerja Ahli tentang orang-orang Keturunan Afrika Dewan Hak Asasi Manusia PBB mengecam keras laporan Inggris tentang masalah rasial domestik, dengan menunjukkan bahwa itu mendistorsi sejarah dan fakta rasisme Inggris.
\r\n\r\nItu adalah kemunafikan dan standar ganda bahwa Inggris menutupi masalah hak asasi manusianya sendiri, tetapi membuat lelucon di negara lain.
\r\n\r\nKami meminta pihak Inggris untuk mengambil pandangan yang benar tentang perkembangan Xinjiang dan masalah terkait Xinjiang, dengan sungguh-sungguh menghormati kepentingan inti dan masalah utama China, dan segera memperbaiki praktik salah yang relevan. " (*)
\r\n\r\nhttps://bolong.id/dw/0421/kedubes-china-di-london-kecam-mosi-parlemen-inggris-soal-xinjiang
\r\n\r\n
Komentar
Berita Lainnya
“Memperkuat Pemulihan Ekonomi Regional di Tengah COVID-19†Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:42:13 WIB
Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi
Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB
Jalur Kereta Cepat Lintas Laut Pertama di Tiongkok Teknologi
Rabu, 4 November 2020 2:36:52 WIB
Tiongkok Tegas Menentang Terorisme dan Kejahatan Kekerasan Dalam Bentuk Apa Pun Teknologi
Kamis, 5 November 2020 0:59:28 WIB
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi
Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB
Roket Tiongkok Long March-6 Bawa 13 Satelit Sekaligus Sukses Meluncur ke Orbit Teknologi
Jumat, 6 November 2020 19:42:36 WIB
Agregat Ekonomi Shanghai Naik ke Urutan Keenam Dunia Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:45:28 WIB
Metamorfosis Wuhan dari Pusat Corona menjadi Primadona Wisata Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:51:48 WIB
Alibaba Cloud Bukukan Pendapatan Rp32 Triliun pada Kuartal Ketiga 2020 Teknologi
Minggu, 8 November 2020 20:0:28 WIB
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi
Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB
Peminat Bahasa Jawa di China membeludak, kelas dibatasi Teknologi
Rabu, 11 November 2020 20:50:24 WIB
Biro Pos Nasional: Jumlah Kiriman Paket via Jasa Kurir Hari Belanja “11.11†Cetak Rekor Baru Teknologi
Rabu, 11 November 2020 22:3:29 WIB
100 Pebisnis Asing Pelajari Proposal Five-year Plan ke-14 China Teknologi
Kamis, 12 November 2020 21:8:43 WIB