Jumat, 26 Agustus 2022 1:25:9 WIB
Ledakan Pariwisata Pedesaan di Tiongkok Barat Laut Berkat Perlindungan Ekologis
Tiongkok
Angga Mardiansyah
Ilustrasi pariwisata perdesaan di Tiongkok. (ANTARA/Xinhua)
Radio Bharata Online – Sejak area Xihaigu di Ningxia tengah dan selatan terentaskan dari kemiskinan, Pengyang dan wilayah-wilayah sekitarnya mengalami ledakan pariwisata.
Musim panas ini, Ma Bingfeng sibuk dengan pekerjaannya di sebuah hostel yang berbentuk gua hunian tradisional di area Gunung Liupanshan di Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, Tiongkok barat laut.
Bekerja sebagai tenaga kebersihan, staf pembantu di dapur, dan pramusaji, perempuan itu merasa senang karena penghasilannya meningkat.
Ma Menuturkan, "Saya bekerja di hostel di dekat rumah saya selama puncak liburan musim panas. Saya mendapat penghasilan 2.400 yuan (Rp5 jutaan) sebulan, lebih besar daripada penghasilan yang saya dapatkan dari panen sawah tiap tahunnya di masa lalu."
Atraksi pariwisata utama di dekat hostel tempat Ma bekerja adalah sebuah taman sawah terasering yang tercantum dalam pamflet pariwisata nasional karena panorama sawah teraseringnya yang unik.
Seorang pejabat lokal yang dikirim oleh pemerintah Provinsi Fujian di Tiongkok timur sebagai bagian dari kerja sama perpasangan dengan Ningxia, Chen Zhenneng mengatakan, "Pariwisata pedesaan merupakan program pembangunan ekonomi utama di Pengyang, yang kaya dengan keindahan alamnya, seperti air terjun dan sawah terasering. Selain itu, wilayah ini memiliki sejumlah situs revolusioner."
Warga setempat sebelumnya menyebut tempat itu sebagai "kepala seorang biksu" karena keadaannya yang gundul atau gersang, dan "parit tanpa air" karena kondisinya yang begitu kering. Selama bertahun-tahun, erosi tanah dan kelangkaan air menjadi masalah utama di area itu, yang memengaruhi kehidupan sehari-hari warga setempat.
Para petani di area Gunung Liupanshan sebelumnya menghabiskan waktu mereka mencari air untuk mengairi lahan pertanian yang gersang itu dan memasok keluarga dengan sedikit air.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, semua itu telah berubah.
Ditunjuk sebagai zona percontohan untuk mempromosikan perlindungan ekologis dan pembangunan berkualitas tinggi cekungan Sungai Kuning, Ningxia telah memperbaiki kondisi lanskapnya melalui berbagai upaya pemulihan ekologis.
Menurut data statistik resmi, dari 2016 hingga 2020, area Ningxia yang mengalami erosi tanah menyusut dari 19.600 km persegi menjadi 15.700 km persegi,
Dengan berbagai upaya dari generasi ke generasi dan investasi pemerintah, bukit-bukit di Xihaigu menjadi contoh bagi pemulihan ekologis dan pariwisata pedesaan.
Jia Tingmin, seorang mantan buruh migran di Desa Yuwa di wilayah Pengyang, kembali ke rumahnya pada 2015 untuk membangun penginapan berbentuk gua bagi wisatawan setelah pemerintah setempat mulai menggenjot pariwisata.
Jia, yang terpilih sebagai kader desa untuk memimpin warga setempat dalam meningkatkan kesejahteraan berkata, "Seluruh 20 kamar penginapan saya yang berbentuk gua sering kali penuh dipesan selama puncak musim liburan."
Ledakan pariwisata pedesaan di Pengyang membantu mendorong penjualan hasil pertanian maupun produk kerajinan lokal, dan karenanya meningkatkan pendapatan warga setempat.
Memainkan peran utama dalam pengentasan kemiskinan, renovasi dan perlindungan ekologis tetap menjadi prioritas utama.
Sementara seorang pejabat di wilayah Longde, yang bertetangga dengan Pengyang, Zhang Huimin juga mengatakan,”wilayah tersebut telah menutup pabrik-pabrik yang menimbulkan polusi dan mendirikan pusat-pusat pengolahan air limbah guna melindungi sumber daya air di Sungai Yuhe, salah satu anak Sungai Kuning.
Dikutip dari Xinhua pada Jumat (26/08/2022), Gao Junyuan, seorang pejabat desa setempat juga menambahkan ,"Bebek liar yang sempat menghilang dari Sungai Yuhe kini telah kembali," bahwa selama bertahun-tahun, warga telah meningkatkan kesadaran mereka akan perlindungan air.
Pewarta: Xinhua
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB