Kamis, 3 Agustus 2023 12:8:59 WIB
Bahaya Diet Vegan, Dijalani Influencer Rusia yang 'Mati Kelaparan'
Kesehatan
Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online
Ilustrasi. Dari influencer vegan asal Rusia yang 'mati kelaparan', kita perlu tahu apa saja bahaya diet vegan. (iStockphoto)
Radio Bharata Online - Seorang influencer vegan dilaporkan mati kelaparan dan kelelahan. Kematian diduga terjadi akibat diet vegan ekstrem yang dilakoni Zhanna Samsonova.
"Perempuan berusia 40 tahun, yang dikenal sebagai Zhanna D'Art online meninggal dunia pada 21 Juli dilaporkan karena 'infeksi seperti kolera' yang diperburuk oleh kelelahan tubuh karena pola makan vegan," ujar sang ibu pada surat kabar Rusia Vechernyaya Kazan, seperti dikutip dari Daily Mail.
Perempuan asal Rusia itu dilaporkan hanya mengonsumsi makanan seperti buah, kecambah, biji bunga matahari, dan jus selama lima tahun terakhir. Samsonova juga bahkan disebut sangat membatasi kebiasaan makannya selama beberapa bulan terakhir.
Dari Samsonova, tampaknya kita perlu tahu bahaya dari diet vegan ekstrem.
Diet vegan sendiri adalah pola makan yang hanya berfokus pada sumber nabati. Dalam beberapa tahun terakhir, gaya hidup vegan semakin populer karena alasan kesehatan, lingkungan, dan kesejahteraan hewan.
Mengutip Very Well Health, pada dasarnya pola makan ini memberikan manfaat kesehatan. Beberapa studi memang telah menunjukkan manfaatnya seperti mencegah diabetes, penyakit jantung, hingga kanker.
Namun pada beberapa orang, pola makan ini menyebabkan kekurangan nutrisi yang bisa berakibat fatal. Hal ini pula yang mungkin saja dialami oleh influencer vegan Samsonova yang mati kelaparan dan kelelahan.
Tanpa konsumsi daging sebagai sumber utama protein, orang yang menjalani diet vegan tak akan mendapatkan semua asam asmino esensial yang dibutuhkan untuk kesehatan yang optimal.
Lagi pula, tubuh juga membutuhkan nutrisi lain yang tak semuanya bisa didapatkan dari sayur, buah, dan kacang-kacangan. Misalnya saja vitamin B12, vitamin D, yodium, kalsium, hingga asam lemak omega-3.
Bahaya diet vegan
Meski menjanjikan manfaat kesehatan, bukan berarti diet vegan sepenuhnya aman untuk dilakoni. Ada beberapa bahaya diet vegan yang perlu diwaspadai. Berikut di antaranya, merangkum berbagai sumber.
1. Kekurangan vitamin B12
Kekurangan vitamin B12 adalah risiko diet vegan yang paling umum.
Vitamin ini biasa ditemukan dalam daging merah, telur, ikan, dan susu. Vitamin ini bertugas untuk membantu menjalankan fungsi otak yang normal, produksi sel darah merah, pembentukan enzim, dan pertumbuhan sel.
Tanpa sumber vitamin B12 yang cukup, fungsi tubuh akan terganggu dan menyebabkan anemia, gastritis, stroke, penyakit Crohn, dan penyakit Celiac.
2. Stroke
Hasil penelitian selama 18 tahun yang dilakukan oleh EPIC-OXFORD menemukan bahwa pola makan nabati dapat meningkatkan risiko stroke sebesar 20 persen.
Mengutip British Medical Journal, para peneliti mengaitkan kejadian stroke dengan kekurangan vitamin B12 yang umum terjadi pada mereka yang menjalani diet vegan.
Vitamin B12 mengurangi homosistein dalam darah. Homosistein adalah asam amino yang terkait dengan pembekuan darah yang menyebabkan stroke.
3. Anemia
Kekurangan zat besi dan vitamin B12 membuat seseorang yang menjalani diet vegan rentan mengalami anemia. Zat besi dan vitamin B12 merupakan dua hal penting dalam pembentukan sel darah merah.
Anda perlu mewaspadai gejala anemia seperti kelelahan, kulit pucat, pusing, sulit bernapas, dan detak jantung tidak teratur.
Demikian beberapa bahaya kesehatan akibat diet vegan ekstrem. Jika Anda ingin melakoni diet seperti dilakukan influencer vegan yang mati kelaparan dan kelelahan, maka lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Perlu diingat, masing-masing jenis diet akan memberikan efek yang berbeda pada setiap individu, dikutip dari CNN Indonesia.com.
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB
Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB
Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB
Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB
Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB
Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB
Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB
Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB
Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB
WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB
Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB
5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB
Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB
Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB