Minggu, 20 Juni 2021 8:26:5 WIB
Tiongkok Serius Hentikan Penambang Kripto
Teknologi
Angga Mardiansyah
Bitcoin - Image from Reuters
Tiongkok serius ingin menghentikan penambangan mata uang kripto. Pihak berwenang setempat telah memerintahkan pusat penambangan mata uang kripto di provinsi barat daya Sichuan, untuk melakukan penutupan operasional.
Dilansir dari Reuters, padahal penambangan kripto sangatlah besar di Tiongkok, menyumbang lebih dari setengah produksi Bitcoin global. Tetapi Dewan Negara Tiongkok, pada bulan lalu berjanji untuk menekan penambangan dan perdagangan Bitcoin sebagai bagian dari upaya dalam mengendalikan risiko keuangan.
Wilayah penambangan besar lainnya, seperti Mongolia Dalam, sebelumnya mengatakan penggunaan listrik untuk penambangan mata uang kripto memang bersumber dari energi berpolusi tinggi seperti batu bara.
Sejak Jumat (18/06/2021), Para penambang di Sichuan dilaporkan telah beralih ke tenaga air atau hydropower untuk menjalankan peralatan komputer yang dirancang khusus dalam memverifikasi transaksi bitcoin.
Setelah Komisi Pembangunan dan Reformasi Provinsi Sichuan, dan Biro Energi Sichuan mengeluarkan pengumuman pada Jumat (18/06/2021) untuk menutup 26 pusat penambangan mata uang kripto.
Sichuan adalah provinsi penambangan bitcoin terbesar kedua di Tiongkok, menurut University of Cambridge. Beberapa penambang pun memindahkan aktivitas penambangan mereka di sana pada musim hujan untuk memanfaatkan sumber daya tenaga airnya yang kaya.
Adapun, pemberitahuan tersebut juga tertuju pada perusahaan listrik negara bagian di Sichuan untuk melakukan inspeksi dan pengecekan. Perusahaan listrik diminta menghentikan pasokan listrik ke pusat penambangan kripto yang terdeteksi.
Selain itu, pihak berwenang telah mendesak pemerintah daerah di Sichuan untuk mulai menutup dan melarang operasional pusat penambangan kripto yang baru.
Pusat penambangan regional lainnya termasuk Xinjiang, Mongolia Dalam, dan Yunnan telah diperingatkan keras terkait larangan ini.
Hal ini semakin mempertegas langkah Pemerintahan Beijing terhadap penambangan kripto akibat penggunaan listrik yang dihasilkan dari pembakaran batu bara.
"Kekuatan terbarukan tidak membantu," kata Winston Ma, profesor di NYU Law School dan penulis buku "Perang Digital".
"Empat wilayah pertambangan terbesar - Mongolia Dalam, Xinjiang, Yunnan dan Sichuan - telah menerapkan tindakan penumpasan serupa, meskipun pertambangan di dua tempat terakhir sebagian besar berbasis pada tenaga air, namun dua yang pertama menggunakan batu bara," kata Ma kepada Reuters.
Beberapa penambang telah mempertimbangkan untuk pindah ke tempat lain karena tindakan keras tersebut.bolong.id
Komentar
Berita Lainnya
“Memperkuat Pemulihan Ekonomi Regional di Tengah COVID-19†Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:42:13 WIB
Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi
Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB
Jalur Kereta Cepat Lintas Laut Pertama di Tiongkok Teknologi
Rabu, 4 November 2020 2:36:52 WIB
Tiongkok Tegas Menentang Terorisme dan Kejahatan Kekerasan Dalam Bentuk Apa Pun Teknologi
Kamis, 5 November 2020 0:59:28 WIB
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi
Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB
Roket Tiongkok Long March-6 Bawa 13 Satelit Sekaligus Sukses Meluncur ke Orbit Teknologi
Jumat, 6 November 2020 19:42:36 WIB
Agregat Ekonomi Shanghai Naik ke Urutan Keenam Dunia Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:45:28 WIB
Metamorfosis Wuhan dari Pusat Corona menjadi Primadona Wisata Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:51:48 WIB
Alibaba Cloud Bukukan Pendapatan Rp32 Triliun pada Kuartal Ketiga 2020 Teknologi
Minggu, 8 November 2020 20:0:28 WIB
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi
Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB
Peminat Bahasa Jawa di China membeludak, kelas dibatasi Teknologi
Rabu, 11 November 2020 20:50:24 WIB
Biro Pos Nasional: Jumlah Kiriman Paket via Jasa Kurir Hari Belanja “11.11†Cetak Rekor Baru Teknologi
Rabu, 11 November 2020 22:3:29 WIB
100 Pebisnis Asing Pelajari Proposal Five-year Plan ke-14 China Teknologi
Kamis, 12 November 2020 21:8:43 WIB