Volume ekspor Tiongkok untuk pemanas listrik, selimut listrik dan peralatan pemanas lainnya telah meningkat tajam sepanjang tahun ini, hal ini berdasarkan laporan dari Asosiasi Peralatan Listrik Rumah Tangga Tiongkok.
Dilansir dari China Daily, dengan konflik Rusia-Ukraina yang masih berlanjut, krisis energi di Eropa semakin parah yang berdampak pada banyak industri dan kehidupan sehari-hari.
Banyak negara Eropa telah mempercepat transformasi struktural energi mereka dan pada saat yang sama meluncurkan kampanye hemat energi di kalangan masyarakat untuk mengatasi kekurangan energi.
Menurut biro statistik Uni Eropa, pada Juli, tingkat inflasi harga energi tahunan di UE tercatat sebesar 38,3 persen, dengan tingkat inflasi harga gas alam dan listrik sebesar 52,2 persen dan 31,1 persen. Sejak Agustus, harga energi terus meningkat.
Berdasarkan data dari European Energy Exchange, harga rata-rata sistem kelistrikan Eropa adalah 462,1 euro atau 460,6 Dollar AS per megawatt jam, meningkat enam kali lipat sejak awal tahun. Pada 26 Agustus, harga penutupan Dutch TTF Gas Futures tercatat 339,2 euro per megawatt, naik lima kali lipat sejak awal tahun.
Ekspor produk Tiongkok termasuk AC, pemanas air listrik, pemanas listrik, selimut listrik dan pengering rambut listrik telah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun terutama pemanas listrik, selimut listrik serta air source heat pump. Dalam tujuh bulan pertama, ekspor selimut listrik ke UE naik 97 persen tahun-ke-tahun. Pada semester pertama tahun ini, ekspor air source heat pump Tiongkok ke Bulgaria, Polandia, Italia, dan Spanyol masing-masing naik 614 persen, 373 persen, 198 persen, dan 71 persen.
Asosiasi Peralatan Listrik Rumah Tangga Tiongkok mengatakan semua produk yang mengalami kenaikan tajam memiliki fungsi penyesuaian suhu, yang mencerminkan bahwa konsumen Eropa membeli produk pemanas untuk musim dingin mendatang.