Minggu, 10 September 2023 11:3:15 WIB

Dedolarisasi Rusia-Tiongkok Nyaris Tuntas, 80% Transaksi Gunakan Mata Uang Lokal
Ekonomi

SINDOnews - AP Wira

banner

Rusia dan Tiongkok hampir tidak lagi menggunakan dolar AS dalam penyelesaian transaksi perdagangan antarkedua negara. Foto/Ilustrasi/Reuters

BEIJING, Radio Bharata Online - Dedolarisasi perdagangan antara Rusia-Tiongkok disebut praktis telah selesai. Porsi dolar AS dalam penyelesaian transaksi bersama antara kedua negara tersebut telah menyusut secara signifikan selama dua tahun terakhir. "Pangsa mata uang nasional dalam pembayaran Rusia-Tiongkok tumbuh dengan sangat pesat. Awal tahun 2022 berada di kisaran 25%, sekarang sudah melebihi 80%," ungkap Direktur Departemen Asia Pertama Kementerian Luar Negeri Rusia Georgy Zinoviev seperti dilansir Russia Today, dikutip Minggu (10/9/2023).

Dia menambahkan bahwa volume perdagangan rubel-yuan di Bursa Moskow (MOEX) telah lama melampaui volume perdagangan pasangan dolar rubel. Menurut Zinoviev, bisnis Rusia dan Tiongkok dengan cepat beralih dari mata uang Barat yang bermasalah ke rubel dan yuan yang diklaim sebagai cara pembayaran yang lebih andal dan aman.

Diplomat tersebut mencatat bahwa Moskow dan Beijing telah mengembangkan alat-alat penting yang memungkinkan semaksimal mungkin memfasilitasi semua transaksi yang diperlukan, meskipun ada ketidakstabilan politik dan ekonomi internasional yang secara signifikan mempengaruhi lembaga-lembaga keuangan dan kemampuan mereka untuk beroperasi secara efisien. [SINDO]


 

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner