Rabu, 7 Mei 2025 11:59:15 WIB

Pakar: Tiongkok dan Uni Eropa Cabut Pembatasan pada Bursa Saham, Tanda Keinginan Kuat untuk Kerja Sama
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Alberto Turkstra, Manajer Proyek di Diplomatic World (CMG)

Brussel, Radio Bharata Online - Tiongkok dan Parlemen Eropa telah memutuskan untuk mencabut pembatasan pada pertukaran timbal balik secara bersamaan dan menyeluruh sebagaimana disetujui oleh kedua belah pihak, sebuah langkah yang akan menyuntikkan dorongan baru ke dalam perkembangan hubungan Tiongkok-Eropa yang berkelanjutan, sehat, dan stabil, kata seorang pakar Belgia pada hari Selasa (6/5).

Alberto Turkstra, Manajer Proyek di Diplomatic World, sebuah majalah internasional triwulanan yang berbasis di Brussel, menjelaskan pentingnya keputusan yang diambil ketika Tiongkok dan Uni Eropa (UE) menandai peringatan 50 tahun hubungan diplomatik.

"Karena ini terjadi tepat pada tanggal 6 Mei, peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Uni Eropa. Dan juga praktis untuk menambah momentum yang diperlukan dan menambah kepercayaan politik yang diperlukan," ujarnya.

Ketika tarif yang kacau dari Presiden AS, Donald Trump, mendorong mitra dagangnya untuk mencari kemitraan alternatif yang stabil, Tiongkok telah menjadi pilihan terbaik bagi UE. Turkstra yakin banyak orang Eropa optimis tentang peluang yang diberikan oleh Tiongkok.

"Saya pikir ini menjadi berita bagus bagi perusahaan-perusahaan Eropa yang selama ini selalu melihat Tiongkok sebagai pasar yang penting. (Siapa pun) yang saya ajak bicara di sini sangat ingin memasuki pasar Tiongkok. Perang tarif ini telah mempercepat proses penyatuan bagi lingkup ekonomi UE dan Tiongkok," katanya.

Dengan latar belakang proteksionisme perdagangan dan tarif pemerintahan Trump, Tiongkok dan Eropa memiliki kepentingan vital yang sama dalam menstabilkan aturan perdagangan global, menjaga sistem multilateral, dan membangun jaringan perdagangan yang beragam. Turkstra mengatakan kedua pihak dapat sepenuhnya melaksanakan kerja sama pragmatis untuk menyuntikkan stabilitas dan kepastian yang berharga ke dalam ekonomi dan perdagangan global.

"Saya pikir bagi UE dan Tiongkok, di dunia yang bergejolak ini, kita harus hidup sekarang dengan kemitraan transatlantik dengan begitu banyak tanda tanya di atasnya, ini adalah waktu yang tepat untuk bergabung demi dunia yang stabil. Kita adalah dua peradaban besar, jadi kita akan setuju untuk tidak setuju pada beberapa hal, tetapi itu tidak menghilangkan fakta bahwa ada banyak peluang ruang untuk bekerja sama (kerja sama) dalam komunitas bisnis," jelasnya.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner