Senin, 8 Mei 2023 11:18:59 WIB
Pasar Seafood di Laut Tiongkok Selatan Naik Imbas Larangan Penangkapan Ikan
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Seorang pedagang ikan di kota pesisir Yangjiang, Provinsi Guangdong (CMG)
Guangdong, Radio Bharata Online - Pasar makanan laut di wilayah pesisir Tiongkok selatan mengalami kenaikan harga karena pasokan produk laut segar berkurang setelah dimulainya larangan memancing musim panas tahunan negara itu, yang mulai berlaku pada 1 Mei 2023.
Larangan penangkapan ikan, yang meliputi Laut Bohai, Laut Kuning, Laut Tiongkok Timur, dan bagian utara Laut Tiongkok Selatan, berdampak pada hampir 120.000 kapal penangkap ikan dan lebih dari satu juta nelayan di seluruh negeri.
Di kota pesisir Yangjiang, Provinsi Guangdong, warung makanan laut di pasar ramai seperti biasanya dengan harga yang umumnya stabil meski harga beberapa makanan laut, seperti udang, kepiting, dan kerang naik tipis 3 sampai 5 persen.
"(Harga) beberapa jenis ikan laut, seperti ikan kerapu dan belang-belang, naik cukup tinggi," kata seorang pedagang.
Penjual makanan laut mengatakan bahwa harga beberapa makanan laut dalam telah meningkat tajam sejak larangan diberlakukan, dengan harga bebek Bombay, ikan yang populer di Yangjiang, naik 50 persen menjadi 80 yuan (sekitar 12 dolar AS) per kilogram.
Di Nanning, ibu kota Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, Tiongkok selatan, variasi makanan laut segar yang tersedia di pasar grosir tidak berubah secara signifikan, tetapi udang liar, kepiting, dan udang semua mengalami penurunan pasokan dan kenaikan harga.
Pedagang grosir lokal mengatakan bahwa kepiting bunga, yang dijual seharga 100 yuan per kilogram sebelum liburan Hari Buruh, kini berharga 150 yuan per kilogram.
Mereka mengatakan bahwa harga makanan laut beku dan ikan laut dalam tidak banyak berfluktuasi karena pasokan masih mencukupi, tetapi mereka memperkirakan harga akan naik nanti karena pasokan yang beku secara bertahap berkurang.
Larangan penangkapan ikan tahunan selama berbulan-bulan bertujuan untuk mempromosikan pengembangan perikanan laut yang berkelanjutan dan meningkatkan ekologi laut.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB