Kamis, 10 Desember 2020 8:0:39 WIB
5 Rempah di Dapur yang Bantu Menghilangkan Lemak Perut
Sosial Budaya
Agsan Prawira
ilustrasi rempah-rempah
KOMPAS.com - Menambahkan rempah-rempah atau bumbu dapur ke makanan ternyata dapat membantu mengurangi lemak jahat di dalam perut. Baru-baru ini, sebuah studi tentang perilaku mengajarkan orang dewasa untuk menambahkan lebih banyak bumbu dapur ke makanan mereka. Hasilnya, sebagian besar orang mulai mengurangi konsumsi garam hampir 1000 miligram sehari. Sebuah penelitian terbaru juga menunjukkan, bahwa beberapa rempah sebenarnya dapat mengurangi lemak perut visceral dan kembung. Jadi, berikut ini daftar rempah-rempah yang membantu kita menghilangkan lemak perut, seperti yang dilansir dari Eat This, Not That.
1. Jahe
Jahe merupakan salah satu rempah yang dikenal sangat baik bagi kesehatan. Bahkan, jahe juga bisa menjadi obat herbal untuk sejumlah gangguan sistem pencernaan. Selain mengobati berbagai jenis penyakit, terutama sakit perut, jahe dapat dikonsumsi untuk menghilangkan lemak di perut. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Gastroenterology and Hepatology mengungkapkan, jahe memiliki kemampuan unik untuk mempercepat pengosongan lambung. Jahe bisa dikonsumsi dengan menambahkannya ke dalam saus salad atau minum teh jahe untuk melegakan pencernaan.
2. Lada hitam
Lada hitam dengan kandungan senyawa piperin yang memberikan rasa panas telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan, termasuk masalah peradangan dan perut. Penelitian pada hewan menemukan bahwa piperin mungkin juga memiliki kemampuan yang sangat besar untuk mengganggu pembentukan sel lemak baru, yang disebut adipogenesis. Adipogenesis ini dapat mengakibatkan penurunan ukuran pinggang, lemak tubuh, dan kadar kolesterol. Oleh sebab itu, perbanyak lada hitam untuk membumbui daging panggang atau salad untuk menghilangkan lemak di perut. Baca juga: Lada Hitam, Bumbu Pedas yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan
3. Kayu manis
Kayu manis mengandung antioksidan kuat yang disebut polifenol dan terbukti dapat mengubah komposisi tubuh, serta meningkatkan sensitivitas insulin. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Archives of Biochemistry and Biophysics menunjukkan, bahwa penambahan kayu manis pada makanan mengurangi penumpukan lemak di perut. Serangkaian penelitian dalam American Journal of Clinical Nutrition juga menemukan, menambahkan satu sendok teh kayu manis ke makanan bertepung dapat membantu menstabilkan gula darah dan menangkal lonjakan insulin. Coba tambahkan kayu manis di pagi hari untuk oat dan smoothie. Lalu lihat bagaimana efeknya agar nafsu makan terkontrol dapat terkontrol dengan baik dan pinggang juga lebih mengecil.
4. Cabai
Capsaicin, senyawa yang memberi rasa yang kuat pada cabai telah terbukti dapat mengurangi lemak perut, menekan nafsu makan, dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk membakar makanan sebagai energi (thermogenesis). Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan, konsumsi capsaicin setiap hari bisa menghilangkan lemak perut. Sementara itu, studi yang dilakukan oleh para peneliti Kanada menunjukkan, pria yang makan pedas di awal akan mengonsumsi 200 kalori lebih sedikit pada waktu makan selanjutnya. Kita dapat menemukan capsaicin dalam berbagai jenis cabai dan saus yang pedas. Cobalah untuk membumbui ikan, daging, dan telur dengan sedikit cabai merah bubuk.
5. Mustar
Para ilmuwan di England's Oxford Polytechnic Institute menemukan, bahwa makan 1 sendok teh mustar dapat meningkatkan metabolisme hingga 25 persen selama beberapa jam setelah makan. Tidak hanya itu, sebuah studi yang diterbitkan dalam Asian Journal of Clinical Nutrition juga menemukan bahwa jaringan adiposa visceral pada tikus yang diberi lemak akan turun ketika makanan tersebut dilengkapi dengan minyak mustar. Menghilangkan lemak perut ini dapat dikaitkan dengan senyawa kimia allyl isothiocyanates dan fitokimia yang memberi rasa khas pada mustar. Pastikan kita memanaskan makanan dengan varietas murni dan rendah kalori seperti biji mustar dan cuka.
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB