Selasa, 8 Desember 2020 14:48:59 WIB
Dugaan Pestisida di Balik 'Penyakit Misterius' di India
Sosial Budaya
Agsan Prawira
Para pasien penyakit misterius di India (AP Photo)
New Delhi -
Organoklorin yang biasa digunakan sebagai pestisida diduga sebagai penyebab penyakit misterius di India. Otoritas India tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan ini.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (8/12/2020), otoritas India tengah mencari tahu apakah organoklorin yang biasa digunakan sebagai pestisida atau dipakai dalam pengendalian populasi nyamuk, berkontribusi dalam memicu penyakit misterius yang banyak ditemukan di wilayah Andhra Pradesh tersebut.
Penyakit misterius itu telah menginfeksi lebih dari 300 anak, dengan sebagian besar mengalami pusing, pingsan, sakit kepala dan muntah-muntah. Mereka telah diperiksa dan hasilnya menunjukkan negatif virus Corona (COVID-19).
Anggota parlemen federal India, GVL Narasimha Rao, yang berasal dari Andhra Pradesh, menuturkan via Twitter bahwa dirinya telah berbicara dengan para pakar medis pemerintah dan menyatakan bahwa 'kemungkinan besar penyebabnya adalah zat organoklorin beracun'.
"Itu adalah salah satu kemungkinan," sebut Direktur Kesehatan Publik di Andhra Pradesh, Geeta Prasadini, dalam pernyataannya.
Dia menyatakan bahwa otoritas setempat sedang menunggu laporan pemeriksaan untuk memastikan penyebab penyakit misterius tersebut.
Ditambahkan Prasadini bahwa tidak ada kasus serius baru yang muncul dalam 24 jam terakhir. Seorang pria berusia 45 tahun meninggal akibat penyakit misterius ini pada akhir pekan.
Organoklorin diketahui dilarang atau dibatasi penggunaannya di banyak negara, setelah sebuah penelitian mengaitkannya dengan kanker dan potensi risiko kesehatan lainnya. Namun, beberapa polutan tetap berada di lingkungan selama bertahun-tahun dan menumpuk di dalam lemak tubuh hewan dan manusia.
Tidak diketahui secara jelas seberapa luas zat kimia itu digunakan di India, meskipun zat itu bisa ditemukan pada DDT yang digunakan untuk mengendalikan populasi nyamuk.
Menurut otoritas kesehatan Amerika Serikat, paparan pestisida organoklorin dalam waktu singkat bisa menyebabkan kejang-kejang, sakit kepala, pusing, mual, muntah-muntah, tremor, kebingungan, kelemahan otot, berbicara cadel, air liur menetes dan berkeringat.
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB