Selasa, 28 Maret 2023 13:38:52 WIB
Anggota Parlemen Jerman Kritik Langkah Barat Pasok Senjata ke Ukraina
International
Eko Satrio Wibowo
Sevim Dagdelen, anggota Bundestag Jerman (CMG)
Berlin, Radio Bharata Online - Menurut seorang anggota parlemen Jerman, pasokan senjata yang berkelanjutan ke Ukraina dari Barat dapat memicu eskalasi serius dalam konflik dengan Rusia. Ia pun mendesak segera melakukan gencatan senjata dan negosiasi untuk mengakhiri pertumpahan darah.
Mengomentari konflik yang terus berlanjut, yang kini telah memasuki bulan ke-14, Sevim Dagdelen, anggota Bundestag Jerman, mengatakan bahwa ekspansi ke arah timur oleh NATO pimpinan AS tahun lalu adalah momen yang menyebabkan konflik Rusia-Ukraina semaking meruncing.
Sevim juga yakin pengiriman senjata mematikan yang terus berlanjut ke Ukraina oleh negara-negara Barat hanya akan menambah lebih banyak bahan bakar ke dalam api.
"AS dan NATO melanggar janji mereka kepada Rusia bahwa NATO tidak akan terus memperluas ke arah timur. Sementara itu, Ukraina terus bergerak lebih dekat ke NATO, dan Ukraina sudah sangat terintegrasi secara militer dengan NATO," katanya dalam sebuah wawancara dengan China Media Group.
Sevim Dagdelen juga menunjukkan bahwa saat ini Amerika Serikat, bersama dengan negara-negara Barat lainnya seperti Inggris, telah semakin banyak memasok senjata ke Ukraina. Ini berarti konflik di lapangan menjadi semakin mematikan.
"Jika kita terus mengirimkan senjata berat ke Ukraina, konflik saat ini dapat meningkat menjadi Perang Dunia III, jadi sangat mendesak bagi kita untuk segera mencapai gencatan senjata dan melakukan negosiasi tanpa syarat," lanjutnya.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB