Rabu, 24 Agustus 2022 7:14:4 WIB
Upaya Konservasi Tiongkok terhadap Mitigasi Perubahan Iklim Menjadi Fokus Tiongkok
Tiongkok
Angga Mardiansyah
Ilustrasi Cakupan hutan di Tiongkok. (Xinhua)
Radio Bharata Online - Tim peneliti internasional menilai upaya Tiongkok melakukan aforestasi dan konservasi alam telah secara signifikan meningkatkan penyimpanan karbon dan mengurangi perubahan iklim dalam dua dekade pertama abad ini.
Menurut studi yang belum lama ini diterbitkan dalam jurnal Nature Climate Change, dikutip dari Xinhua, sejak tahun 2000 hingga 2020, kontribusi Tiongkok terhadap mitigasi perubahan iklim melalui Solusi Iklim Alami (NCS) mencapai 600 juta ton CO2 ekuivalen setiap tahunnya, mengimbangi 8 persen dari rata-rata emisi CO2 fosil tahunan pada periode yang sama.
NCS mencakup strategi pengurangan karbon seperti menanam pohon serta merestorasi padang rumput, lahan basah, dan lahan pertanian.
Untuk pertama kalinya, para ilmuwan dari Tiongkok, Prancis, Amerika Serikat (AS), dan Inggris memperkirakan kapasitas mitigasi historis Tiongkok dari proyek-proyek konservasinya pada periode 2000-2020.
Hasilnya sejalan dengan temuan pada 2019 yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Sustainability yang menunjukkan bahwa setidaknya 25 persen ekspansi vegetasi sejak awal 2000-an secara global terjadi di Tiongkok, berdasarkan data dari satelit NASA.
Kontribusi Tiongkok terhadap tren penghijauan global secara signifikan datang dari inisiatif konservasi dan perluasan hutan negara tersebut, menyumbangkan sekitar 42 persen dari total kontribusi penghijauan.
Sekitar 64 juta hektare pohon telah ditanam di Tiongkok dalam satu dekade terakhir. Cakupan hutan di negara itu kini mencapai 23,04 persen, naik 2,68 poin persentase dari tahun 2012.
Dalam studi terbaru tersebut, para peneliti juga memprediksi potensi di masa depan pada periode 2020-2030 dan 2020-2060 melalui konservasi, restorasi, dan penyempurnaan manajemen hutan, lahan pertanian, padang rumput, dan lahan basah.
Potensi mitigasi yang dapat dicapai Tiongkok pada tahun 2020-an diperkirakan mencapai 600 juta ton. Level tersebut serupa dengan yang dicapai di AS dan jauh lebih tinggi dibandingkan di Kanada.
Penelitian tersebut juga mengungkap sejak 2020 hingga 2060, NCS di Tiongkok dapat membantu mengamankan lebih dari satu miliar ton CO2 ekuivalen.
Penulis utama makalah tersebut, Lyu Nan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok (CAS) mengungkap sejumlah langkah awal yang diambil oleh Tiongkok untuk mencegah erosi tanah dan meningkatkan panen biji-bijian ternyata menguntungkan bagi mitigasi iklim.
Manajemen irigasi di sawah mengurangi emisi metana, sementara penghematan pupuk nitrogen mengurangi emisi nitrogen oksida, imbuh Lyu. Metana dan nitrogen oksida adalah gas-gas rumah kaca yang penting.
“Potensi pengurangan karbon melalui teknologi berkurang karena biayanya terus meningkat," kata Fu Bojie, penulis korespondensi makalah tersebut dari CAS.
“Namun, NCS dapat memainkan peran yang semakin signifikan dalam mencapai target netralitas karbon," imbuh Fu.
Sekadar informasi, Tiongkok menargetkan akan mencapai puncak emisi karbon dioksida pada 2030 dan mencapai netralitas karbon pada 2060.
Editor: Thomas Rizal
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB