Selasa, 14 Maret 2023 7:55:33 WIB

Manchester City vs RB Leipzig, Jalan Mulus The Citizens ke 8 Besar
Olahraga

Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online

banner

Manchester City masih mengusung misi merebut trofi Liga Champions. (Action Images via Reuters/JASON CAIRNDUFF)

Radio Bharata Online - Manchester City akan menjamu RB Leipzig pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2022/2023 di Etihad Stadium, Rabu (15/3) WIB. Ini akan menjadi laga pemulus jalan The Citizens menuju perempat final.
Kembali ke panggung Eropa, City melenggang dengan penuh gaya. Sudah delapan pertandingan tim besutan Pep Guardiola tak terkalahkan di semua ajang yang tersedia.

Ini menandakan City sebagai salah satu tim adidaya. Kesempatan treble winner masih terbuka bagi mereka jika mampu konsisten di semua laga sisa.
Liga Champions menjadi rintangan terdekat karena mereka perlu menumbangkan Leipzig demi satu tiket di babak delapan besar. Skor 1-1 di leg pertama membuat kedua kubu punya kesempatan yang sama.

Di satu sisi, tak berlakunya peraturan gol tandang membuat City tak bisa berleha-leha berharap hasil imbang tanpa gol. Kemenangan menjadi hal wajib bagi Kevin De Bruyne dan kawan-kawan demi satu tembus ke tahap berikutnya.
City punya rapor apik kala bersua wakil Jerman. Sudah tiga kali The Citizens bertemu tim Jerman di babak 16 besar pada empat edisi terakhir. Seluruhnya berakhir dengan kemenangan.

Manchester Biru tentu tak ingin rekor tiga kemenangan lawan klub Jerman ternodai. Bekal kemenangan beruntun dari empat pertandingan terakhir musim ini juga seharusnya menjadi tambahan motivasi para pemain.
Menyambut Leipzig di kandang, City bisa menurunkan kekuatan penuh. Masalah fisik pada Phil Foden agaknya bukan kendala bagi Guardiola untuk mencari opsi lain.

Jack Grealish dapat jadi pilihan utama. Pemain 27 tahun itu menjadi tumpuan di sisi kiri City dengan catatan 21 penampilan plus kontribusi tiga gol dan empat assist.

Keputusan Guardiola menaruh Kevin De Bruyne, Riyad Mahrez, dan Kyle Walker di bangku cadangan sangat tepat ketika melawan Crystal Palace tempo hari. Ketiga pemain itu dapat menjadi kekuatan utama City di Liga Champions nanti.

Komposisi pemain elite ditambah hasil konsisten di beberapa pertandingan terakhir menjadi indikasi kuat Manchester City bakal melenggang ke perempat final. Leipzig tak akan menjadi batu sandungan besar bagi City kali ini.

Kedalaman skuad yang mumpuni musim ini juga jadi kelebihan Manchester City selama satu dekade terakhir. Pelatih-pelatih yang menangani tim milik Sheikh Mansour itu pun dimanjakan dengan stok pemain kelas dunia.
Namun satu hal yang masih mengganjal dari Manchester City adalah gelar Liga Champions. Sudah 11 edisi beruntun diikuti oleh City namun tak ada satupun yang berbuah trofi Si Kuping Besar.

Satu-satunya momen City nyaris menjadi juara adalah di musim 2020/2021 namun kalah 0-1 dari Chelsea di babak final
Kesempatan City kembali terbuka di musim 2021/2022. Namun langkah mereka dihentikan oleh Real Madrid pada babak semifinal.

Biaya sekitar 1,27 miliar poundsterling atau setara dengan Rp23,6 triliun untuk belanja pemain seakan jadi antiklimaks bagi City di pentas Eropa. Dekade terbaik dalam sejarah klub pun belum menghasilkan satu Liga Champions sama sekali.

Salah satu penyebab City masih belum bisa menjuarai Liga Champions adalah pembagian fokus di tengah keikutsertaan berbagai kompetisi hingga akhir musim.
Itu terlihat dari perjalanan terbaik City di Liga Champions pada 2020/2021 lalu. Kala itu Guardiola membawa timnya menjuarai Liga Inggris plus Carabao Cup, plus jadi semi finalis Piala FA.

Namun Liga Champions 2020/2021 tak berpihak pada mereka meski sudah sampai ke partai puncak. Hal serupa kembali terjadi di musim berikutnya.
Akhir nahas kembali terjadi di musim lalu meski City juara Liga Inggris dan finis di tahap akhir turnamen domestik lain. Lagi-lagi, City gagal juara Liga Champions.

Musim ini, City masih berkompetisi di tiga panggung: Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions. Kesempatan treble jelas masih terbuka jika melirik posisi kedua di liga dan lolos perempat final Piala FA.

Mungkin saja Liga Champions musim ini jadi milik City, menimbang materi tim yang dalam dan merata di tangan mereka. Namun dengan rekam jejak yang ada, logis jika tetap ada yang meragukan mereka bisa menjadi raja di Eropa, dikutip dari CNN Indonesia.com.

 

Komentar

Berita Lainnya

Jokowi Sambut Presiden FIFA di Istana Merdeka Olahraga

Selasa, 18 Oktober 2022 13:40:25 WIB

banner